Tafsir Al-Nahl 90: Hampir Setiap Khatib Baca Ayat ini | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Nahl 90: Hampir Setiap Khatib Baca Ayat ini

Minggu, 12 Juni 2016 16:18 WIB

Betapa tidak, Tuhan menghimpun tiga kebajikan yang mesti dipatuhi, sekaligus tiga keburukan yang mesti dijauhi dalam satu ayat pendek. Seolah Ibn Mas'ud menantang dunia sastrawan agar membuat tandingan satu ayat saja sekelas ini. Tantangan tak terjawab hingga kini.

Adalah Umar ibn Abdul Aziz, khalifah yang tersohor amat bersih, adil dan bijak. Anaknya yang datang ke kantor berkonsultasi masalah rumah tangga, spontan lampu yang sedang menyala di meja menerangi ruang kerja itu dimatikan. Sang anak memprotes, "Kok dimatikan?". Umar: "Karena minyaknya milik negara, sedangkan percakapan kita ini urusan keluarga".

Meski menjabat hanya dua tahun, tapi prestasinya sangat luar biasa sehingga mampu mengukir sejarah dengan tinta emas. Ketika pemerintahan dipegang Bani Umayah, para penggede sering memaki-maki, merendahkan dan menzalimi keluarga Rasulullah dan keturunannya. Umar memberi instruksi agar semua itu dihentikan. Kita adalah muslim yang satu, bagai tubuh yang satu...dst.

Lalu memerintahkan agar semua khatib yang berkhutbah hari jum'ah membaca ayat ini sebagai peringatan kepada umat Islam. Isinya, agar berbuat adil, berbuat ihsan dan menghormati keluarga dekat. Agar menjauhi kekejian, kemungkaran dan kejahatan. Hingga sekarang, hampir setiap khatib pada ujung khutbah kedua membaca ayat studi ini.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video