Tafsir Al-Nahl 90: MUI Wajib Menertibkan Salat Tarawih "Brengsek" | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Nahl 90: MUI Wajib Menertibkan Salat Tarawih "Brengsek"

Senin, 20 Juni 2016 12:17 WIB

ilustrasi

Tahun dulu ada tayangan shalat tarawih super cepat yang diselenggarakan di sebuah masjid daerah Blitar. Kira-kira hanya beberapa menit saja. Dari tayangan itu, nampak tidak ada tumakninah saja sekali, langsung jungkiran dan jempalitan. Jangan ditanya bacaannya. Pasti tidak sembah membaca tasbih dalam ruku' atau sujud meski hanya sekali. Penulis bersaksi, jika shalat secepat itu, menurut hukum pasti tidak shah, batal dan tidak mendapat apa-apa. Dosa besar bagi imamnya, merusak ibadah dan menyesatkan keagamaan umat.

Sewajibnya MUI, Syuriah NU, Majelis Tarjih Muhammadiyah dan organisasi islam lain menasehati dan mengarahkan ke shalat yang lebih baik. Jika membandel, maka harus diberhentikan atau ditutup. Sebab itu sudah jelas menyesatkan umat.

Sering kali sang imam tidak mau bertanggung jawab dan mengatakan: "Itu sejak dulu, sejak kiai Ini, mbah Itu tarawihnya juga begitu". Alasan ini sama dengan alasan orang jahiliah dulu yang mempertahankan kebodohan nenek moyang. Janganlah pakai alasan nenek moyang, karena mereka manusia. Pakailah alasan agama, syariah shalat dan etikanya sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Ada tumakninah dan ada kekhusyu'an yang bagus.

Jika anak kita yang sedang duduk di kelas satu tidak dinaikkan ke kelas dua oleh kepala sekolohnya, padahal nilainya bagus dan segalanya telah memenuhi syarat, maka kita akan protes kepada kepala sekolah. Tapi kenapa shalat tarawih yang super kilat dipertahankan dan tidak dinaikkan menjadi shalat tarawih yang berkualitas?.

Tidak ada yang menggugat, bahkan kadang ada kiai, ustadz, pemuka agama yang cenderung melestarikan buruknya ibadah umat. Padahal tugas imam adalah membimbing shalat umat ke shalat yang bagus, menaikkan derajat ibadah, dari kelas satu naik ke kelas dua, kelas tiga dan seterusnya.        

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video