Posisi Soenarjo 'Disoal', Golkar Jatim Digoyang dari Dalam
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: diday rosadi
Minggu, 25 Mei 2014 21:30 WIB
SURABAYA (bangsaonline) - Jalan Ketua Dewan Pertimbangan (Wantimbang)DPD Partai Golkar Jawa Timur, Soenarjo untukdudukkembali sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim periode 2014-2019 tidak akan berjalan mulus. Ini terjadi, karena selama duduk sebagai pimpinan DPRD Jatim, mantan Wagub Jatim ini dinilai tidak memberikan kontribusi sedikitpun bagi kemajuan partai.
Sumber di kalangan Partai Golkar mengungkapkan sekarang saatnya partai menampilkan sosok muda dan memiliki pemikiran ke depan serta mampu mengikuti ritme yang terjadi di parlemen. Terlebih kondisi ke depan sangat berbeda dengan sekarang. Artinya Partai Golkar harus mampu menunjukan eksistensinya dalam setiap pengambilan kebijakan demi kepentingan rakyat.
BACA JUGA:
Khofifah: Golkar Beri SK Tanpa Mahar, Jadi Referensi Partai Besar dalam Pencalonan
Pilwali Surabaya, PKS Jatim Siap Usung Menantu Pakde Karwo, Bayu Airlangga
Resmi Terima SK dari Partai Golkar, Khofifah-Emil Mohon Doa Lanjutkan Jatim Cettar Jilid Dua
Wakil Ketua Golkar Jatim: Semua Presiden dan Calon Presiden Ingin Bertemu Kiai Asep
"Suara Golkar adalah suara rakyat. Hal inilah yang harus ditunjukan oleh seluruh kader Golkar yang duduk di legislative. Berarti kepentingan rakyat harus diutamakan diatas kepentingan pribadi. Karenanya posisi wakil ketua dewan nanti harus mampu mewarnai setiap kebijakan yang dibuat oleh eksekutif ," papar sumber dari kalangan Partai Golkar itu.
Terpisah, Biro Antar Lembaga DPD Partai Golkar Jatim, Heru Sukotjo mengakui saat ini posisi Soenaryo banyak digoyang untuk menduduki kursi Wakil Ketua DPRD Jatim mendatang. Namun terlepas dari itu semua, sebenarnya figur Soenarjo masih dibutuhkan Golkar di posisi Wakil Ketua DPRD Jatim. Hal ini tak lepas dari pengalaman yang bersangkutan saat duduk sebagai Sedaprov Jatim, Wagub Jatim, Ketua DPD Partai Golkar Jatim serta Wakil Ketua DPRD Jatim periode 2009-2014.
"Bukan saya membela Pak Naryo, tapi lebih dari itu yang bersangkutan memiliki seabreg pengalaman baik di eksekutif maupun legislatif . Apalagi track record di eksekutif maupun legislative selama ini tidak ada masalah.Bahkan pengalamannya cukup bagus di antaranya dalam menyusun anggaran, membuat Perda. Coba Tanya soal APBD, pasti Pak Narjo akan menjentrehkan semuanya. Terbukti saat di MK yang bersangkutan minta jadi saksi pasangan KarSa," tegas Heru Sokotjo yang menolak membela Soenarjo.
Simak berita selengkapnya ...