Kebutuhan Lahan untuk Lapter Perintis Bawean Membengkak
Selasa, 28 Juni 2016 13:25 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kebutuhan lahan untuk perluasan Lapangan Terbang (Lapter) Perintis Harun Tohir Bawean membengkak. Tak tanggung-tanggung, pembengkakan hingga lima kali lipat lebih.
"Kebutuhan awal 2,4 hektar atau 24.000 meter persegi. Rinciannya, panjang 400 meter dan lebar 60 meter. Lahan ini untuk perpanjangan runway menjadi 1.230 meter. Sedangkan panjang runway sekarang hanya 930 meter," kata Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan, Moch. Jusuf Anshori, Selasa (28/6).
BACA JUGA:
Usai Check In Disuruh Check Out, Yang Unik dan Indah di Lapter Harun Thohir Bawean
Tambah Penerbangan ke Kepulauan, Pemkab Sumenep Teken MoU dengan PT. SAC
Pemkab Gresik Siapkan Rp 1,5 M untuk Perluasan Runway Bandara Harun Thohir
Bawean Kini Resmi Miliki Bandara Udara Harun Thohir
Sedangkan dalam perencanaan yang baru, tambahnya, kebutuhannya menjadi 128 ribu meter persegi atau 12,8 hektare. Panjangnya 640 meter dan lebar 200 meter. Sisanya untuk apron atau lahan parkir pesawat.
Namun Jusuf tidak bisa memastikan apakah pembebasan lahan bisa dimulai tahun ini. Sebab, usulannya sekarang dilakukan oleh Unit Penyelenggara Bandara Kelas III UPT Trunojoyo selaku pengelola lapter. Dan informasinya, saat ini dokumen usulan masih di meja Direktoran Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan. Baru kemudian diajukan ke Bupati Gresik selaku pemilik wilayah.