Hindari Macet di Simpang Mengkreng, Pemudik Pilih Gunakan Perahu Tambang
Wartawan: Rony Suhartomo
Minggu, 03 Juli 2016 14:44 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Fasilitas perahu tambang yang terletak di Desa/Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang yang berada di sisi timur Sungai Brantas mulai dipadati pemudik. Seperti yang terlihat siang ini, kendaraan pemudik dari Surabaya silih berganti naik ke 'dermaga' perahu tambang yang dibuat secara swadaya oleh warga Desa Megaluh.
Layaknya kapal feri, kendaraan roda dua dan mobil pribadi dinaikkan ke atas perahu selebar 5 meter itu. Dibantu tenaga diesel, 'nahkoda' perahu tambang membawa pemudik menyeberangi derasnya Sungai Brantas menuju Desa Munung.
BACA JUGA:
Pj Wali Kota Zanariah Tebar 35.000 Benih Ikan Bersama WWI Regional Kediri di Sungai Brantas
Wacana Pembentukan Global Water Fund, Pj Wali Kediri: Sungai Brantas Harus Dapat Manfaatnya
Ini Upaya Pengamanan oleh BPBD dan Pemkot Kediri saat Pladu Bendungan di Sungai Brantas
PJT I Lakukan Flushing Bendungan Wlingi dan Lodoyo, Masyarakat Diminta Jauhi Sungai Brantas
"Mulai kemarin sudah ramai pemudik yang nambang (naik perahu tambang). Baik yang dari Surabaya maupun dari Kediri dan sekitarnya," kata 'Nahkoda' perahu tambang Hari Widianto kepada wartawan, Minggu (3/7).
Hari menuturkan, pada arus mudik kali ini, pengguna perahu tambang naik tiga kali lipat. Jika pada hari biasa dirinya mengangkut 100 mobil pribadi dalam sehari, saat ini naik menjadi 300 mobil per hari. Sementara sepeda motor naik dari 500 kendaraan menjadi 1.000 kendaraan dalam sehari.
Tentunya ratusan kendaraan pemudik itu diangkut secara bergantian. Pasalnya, kapasitas perahu tambang ini mampu mengangkut beban sampai 10 ton saja.