Wali Kota Mojokerto Apresiasi e-Warung Kemensos
Senin, 01 Agustus 2016 02:42 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto H Mas'ud Yunus mengapresiasi Kementerian Sosial (Kemensos) yang telah mengembangkan Warung Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Kini, warung yang hanya bisa transaksi secara digital ini sudah ada di beberapa lokasi di Indonesia dan Jatim, termasuk di Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto.
Penerapan e-Warung KUBE lewat Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera nantinya tak hanya mencakup empat sembako, namun juga akan terintegrasi dengan elpiji.
BACA JUGA:
Risma Menangis Ketika Dengar Lansia 90 Tahun di Magetan Tak Terima Bansos
Mensos Risma Tinjau Bakti Sosial Operasi Katarak di RSUD Kanjuruhan
Mensos Mendadak Kunjungi Balita Penderita Hidrosefalus di Sampang
Mensos Hadiri Pelaksanaan Operasi Katarak Gratis di RSUD SLG Kabupaten Kediri
"Pemerintah Kota Mojokerto sangat berterima kasih kepada Kemensos dan semua pihak dengan berdirinya E Warung Kemensos, dengan demikian dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan serta dapat menstabilkan bahan pokok di seluruh Kota Mojokerto," ungkap Walikota H Mas'ud Yunus, Sabtu malam kemarin.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, e-Warung KUBE ini merupakan efisiensi dari bantuan sosial (bansos) yang diberikan Kemensos pada warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Beras Sejahtera (Rastra).
"Dengan menetapkan sasaran pada PKH dan Rastra, maka pemilik Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera bisa memilih beras yang disukai dan berkualitas. Selama ini, penerima rastra seperti di Sulsel dan Riau masih dijumpai ada beras yang ada kerikil dan kutu," terang Mensos kepada wartawan, usai meresmikan e-Warung KUBE di Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon.
Sejak diresmikan di empat lokasi di Jatim yakni Kepanjen, Kota Malang, Taman Sidoarjo, dan terakhir di Kota Mojokerto ini, pemilik Kartu Indonesia Sejahtera ini bisa mengkonversi sembako, yakni beras, gula, minyak goreng dan tepung. Harga sembako yang ada di e-Warung lebih murah dari harga di pasar karena langsung didistribusi Bulog dan RNI.
"Untuk saat ini memang hanya empat sembako itu. Namun tak lama lagi, kami akan bekerjasama dengan Kementerian Energi dan SDM untuk bisa mengintegrasikan elpiji ke e-warung ini. Dengan begitu, maka mereka bisa mendapat hak sembako sesuai kuantitas dan kualitas," katanya.