Terkait Testimoni Freddy Budiman, Mabes Polri Buka Penyelidikan
Senin, 01 Agustus 2016 23:07 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Mabes Polri akhirnya membuka penyelidikan terkait tulisan berjudul "Cerita Busuk dari Seorang Bandit" yang diekspos Koordinator KontraS, Haris Azhar.
Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto membenarkan bahwa Mabes Polri membuka penyelidikan terkait curahan hati dari terpidana mati Freddy Budiman itu. Namun, Ari mengaku, saat ini Bareskrim bukan pihak yang bergerak menyelidikinya.
BACA JUGA:
Pj Wali Kota Kediri Hadiri Tasyakuran HUT ke-65 PEPABRI
Razia Tempat Hiburan Malam di Surabaya, Petugas Gabungan Temukan Anak di Bawah Umur
HUT Ke-76 Polwan, Khofifah Beberkan Peran Srikandi Polri
Kapolres Kediri Kota Pimpin Sertijab Sejumlah PJU
"Kalau penyelidikan pastilah. Tapi ada fungsi pengawasan yang diemban oleh Divisi Propam dan Irwasum. Adanya informasi itu pastinya dari dua fungsi pengawasan itu akan melaksanakan penyelidikan," kata Ari di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/8).
Penyelidikan itu sendiri dibuka oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Penyelidikan dibuka untuk mengonfirmasi kebenaran dari informasi dalam tulisan tersebut.
"Saat ini tidak ada rencana (Bareskrim). Kalau ada buktinya kami panggil nantinya. Sekarang bertahap," tegas Ari.
Sementara Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan lembaganya belum berencana memeriksa koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindakan Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, terkait dengan tulisannya soal pengakuan terpidana mati kasus narkoba, Freddy Budiman.
"Kami harus kaji dulu informasi itu," kata Martin.
Martin mengaku Polri sudah menerima informasi tersebut. Namun, kata dia, harus ada bukti pendukung untuk menjadikannya petunjuk peristiwa pidana. Menurut Martin, Haris hanya menyebutkan sebuah lembaga, yakni Mabes Polri, tanpa spesifik menyebutkan subyek yang diduga menerima uang dari Freddy.
"Harus ada saksi, tempat kejadian perkara, barang bukti, dan tersangka," katanya. "Artinya, yang ada di informasi dari Haris ini, kan, masih sumir, hanya menyebut sekian uang yang diterima Polri."
Tulisan Haris Azhar yang dia muat di akun Facebook-nya tersebar secara cepat di media sosial pada Kamis malam, 28 Juli 2016. Pesan itu tersiar beberapa jam sebelum terpidana Freddy Budiman dieksekusi mati.
sumber : merdeka.com/detik.com