Ribuan Bonek Mania 'Serbu' Jakarta, K-85 Siap Hadiri KLB PSSI dengan Kekuatan Penuh
Selasa, 02 Agustus 2016 22:47 WIB
“Saya semestinya ke Stadion Tugu untuk bertemu teman-teman Bonek, karena saya harus mendampingi Presiden Tajikistan untuk kembali ke negaranya. Saya harus mengawal beliau sebagai tamu negara,” kata Menpora Imam Nahrawi.
Meskipun tidak dapat menemui Bonek secara langsung, Menpora berjanji akan mengirim wakil untuk menemui Bonek. Wakil dari Kemenpora itu akan mencatat harapan para pendukung klub asal kota Surabaya itu menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Hotel Mercure Ancol Jakarta mulai Rabu (3/8).
“Kita tidak dapat berandai-andai. Saya akan melihat perkembangan hasil Kongres PSSI. Jika aspirasi Bonek diterima, berarti akan ada materi baru dalam Kongres PSSI tentang harapan klub-klub yang pernah dirugikan dalam sejarah persepakbolaan Indonesia,” kata Menpora.
Menpora berharap para peserta KLB PSSI benar-benar mendengarkan aspirasi dari Bonek yang telah hadir di Jakarta. “Kami menghormati mereka sebagai tamu di Jakarta. Kami juga berterima kasih kepada Jakmania yang telah menyambut Bonek dengan baik serta kepada Polri yang telah mengawal Bonek,” kata Menpora.
Menpora juga meminta maaf kepada Bonek menyusul pengamanan untuk acara kenegaraan di sekitar kawasan Gelora Bung Karno Senayan Jakarta hingga Jumat (5/8).
Terpisah, Deputi IV Bidang Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto menyatakan pemerintah tidak akan campur tangan dalam KLB PSSI.
"Kami menginginkan KLB sukses, pemegang suara juga demikian. Yang jelas, voter tidak perlu khawatir, pemerintah tidak akan campur tangan. Itu hak sepenuhnya pemegang suara," kata Deputi IV Bidang Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto.
Lebih lanjut, Gatot menyatakan pemerintah sendiri mengharapkan reformasi sepak bola Indonesia secara total dapat terjadi di KLB PSSI mendatang. "Harapan kami KLB bisa mereformasi sepak bola secara total, seperti amanat Presiden Joko Widodo," ucapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan mantan pemain tim nasional dan Primavera, Indriyanto Setyo Nugroho, yang dihubungi di tempat lain. Dia mengharapkan KLB dapat berjalan baik dan lancar.
"Sehingga bisa mengembangkan sepak bola dan membawa sepak bola nasional ke level yang lebih tinggi, termasuk pembinaan usia muda. Semoga mereka bisa menjadi tonggak bagi timnas senior pada masa depan," ujar Indriyanto.
KLB PSSI sendiri telah direstui Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) setelah mengabulkan permohonan KLB PSSI yang diajukan Kelompok 85 sebagai pemegang suara.
Restu KLB keluar setelah sembilan perwakilan Kelompok 85 bertemu dengan Kepala Asosiasi Anggota FIFA Primo Corvaro serta Kepala Asosiasi Anggota dan Pengembangan AFC Sanjeevan Balasingam di kantor PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa waktu lalu.
FIFA dan AFC menetapkan dua agenda KLB PSSI tahun ini, yaitu kongres untuk menetapkan anggota komite pemilihan dan anggota komite banding pemilihan di Jakarta pada 3 Agustus serta kongres pemilihan Ketua Umum PSSI maksimal akhir Oktober 2016.
Sementara itu, Kelompok 85 meminta kongres pemilihan dimajukan menjadi September mendatang. Alasannya, tidak ada perintah secara eksplisit dari FIFA dan AFC agar kongres pemilihan harus digelar Oktober 2016. (det/mer/yah/lan)
sumber : detik.com/merdeka.com