Tafsir Al-Nahl 91: Bendera di Pantat Gubernur | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Nahl 91: Bendera di Pantat Gubernur

Rabu, 10 Agustus 2016 12:07 WIB

Ilustrasi sumpah jabatan. foto: forumkeadilan

Menolong sesama termasuk janji yang diamanatkan kepada setiap orang muslim. Jika ada kezaliman terjadi di hadapan kalian, maka atasilah dan seselaikan. Lebih dari itu, secara filosufis Nabi Muhammad SAW bersabda: "Unshur akhak, dhalima aw madhluma". Bantulah saudaramu, baik yang melakukan kezaliman maupun yang sedang dizalimi.

Para sahabat bingung dan bertanya: "Soal membantu orang yang dizalimi, kami mengerti. Tapi bagaimana kami membantu kawan yang sedang berbuat zalim, Ya Rasulallah?. Nabi mulia itu menjawab: ".. dengan mencegahnya. Pegang tangannya, tahan perbuatannya dan itulah cara menolongnya."

Janji, di sisi lain sama dengan utang yang mesti dibayar. Seorang mukmin adalah orang terpercaya, maka dia mesti menunaikan janjinya. Semua yang bersifat janji dan diikrarkan tetap dituntut menunaikan, hingga di hari kiamat nanti. Rasulullah SAW memberi ancaman: "Kelak di hari kiamat nanti, para penginkar janji akan dipasang bendera di pantatnya. Bendera tersebut mengiformasikan kadar janji yang dikhianati". Disinyalir, semua kepala daerah di negeri ini, dari bupati, gubernur bahkan presiden mengkhianati janji yang pernah ditebar saat kampanye. Waw, berapa banyak bendera yang mesti di pasang oleh malaikat di pantat para mereka nanti. Mudah-mudahan Tuhan memberi pangampunan. 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video