Buntut Plesir PKK Jombang, KNPD: Bupati Intimidasi Desa melalui Perbup DD | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Buntut Plesir PKK Jombang, KNPD: Bupati Intimidasi Desa melalui Perbup DD

Editor: choirul
Wartawan: romza
Kamis, 11 Agustus 2016 09:37 WIB

Aktivis saat melakukan kajian Dana Desa di Sanggar Yalatif, Rabu (10/8) malam. foto: romza/ BANGSAONLINE

Pria yang biasa dipanggil Gok Din inipun menyebut, kabupaten lain tidak sampai melakukan intervensi secara arogan terhadap Pemdes dalam penggunaan DD. "Kami sudah dalami kajian ini dari berbagai informasi termasuk sejumlah pelaku pendamping desa maupun perangkat desa. Memang Perbup ini jelas hanya alat bupati mengendalikan Pemdes," tegasnya.

Keberadaan Perbup itu juga cenderung ditutup-tutupi. Para aktivis maupun pendamping desa dan Pemdes banyak yang kesulitan mengakses Perbup tersebut. Bahkan saat ada permintaan kepada Pemkab Jombang juga tidak diberikan.

"Ini sudah keterlaluan, oleh karena itu kami akan melakukan gugatan secara hukum pada Perbub itu," tandas Zainudin.

(BACA: Muncul Gerakan Tolak Bupati Petahana di Medsos, Pasca Beredar Foto PKK Jombang Plesir)

Seperti diberitakan sebelumnya, warga kota santri dikejutkan dengan foto ibu-ibu pejabat yang diipload di Media Sosial (Medsos) Facebook. Ibu-ibu yang tergabung dalam PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) itu diduga sedang jalan-jalan ke Jakarta.

(BACA: Usai PKK, Giliran DPRD Jombang 'Plesir' ke Luar Pulau, Setahun Telan Dana Rp 10 Miliar)

Dari foto yang di upload pemilik akun bernama Zubairi pada Minggu (7/8) pukul 09.53 itu, hanya ditulis 'Dulur,,,Pengurus PKK Kabupaten, 21 ketua PKK Kecamatan,306 ketua PKK desa se Jombang, 21 camat, dan seluruh kepala SKPD beramai-ramai ke Jakarta naik pesawat. Anggarannya darimana ya? Apa benar di back up APBD, atau DD?'.

Ada empat foto yang di upload. Yaitu rombongan saat foto bersama di samping pesawat Batik Air, satu foto ibu-ibu berseragam kuning itu sudah berada di dalam pesawat. Sedangkan dua foto, rombongan sedang selfie bersama di salah satu tangga TMII Jakarta. (rom)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video