Sikapi Isu Kenaikan Harga Rokok, Pedagang di Banyumas Keberatan, Perokok Siap Pindah ke Tingwe
Wartawan: Dicky Edyano
Selasa, 23 Agustus 2016 01:47 WIB
BANYUMAS, BANGSAONLINE.com - Isu kenaikan harga rokok menjadi Rp 50 ribu terus menghangat. Di Purwokerto, isu ini juga diperbincangkan mulai dari anak muda, remaja, orang tua, perokok maupun bukan perokok.
Sekretaris Lurah Purwokerto Wetan, Gatot (22/8) mengaku keberatan jika memang harga rokok naik hingga Rp 50 ribu. Namun, jika harga rokok benar sampai Rp 50 ribu, dia sudah siap alternatif lantaran ia mengaku sulit untuk berhenti merokok
BACA JUGA:
BKKBN Jawa Tengah Gelar Sosialisasi Cegah Stunting di Ponpes Biroyatul Huda Banyumas
Harga Tiket dan Ragam Aktivitas di Air Terjun Curug Song, Banyumas Jawa Tengah
Ahmad Tohari Sebut Kiai Asep Ulama Hebat, Bedah Buku di PCNU Banyumas Berakhir Tengah Malam
Ketidakpuasan pada Cak Imin Meluas, Bakar Undangan Hingga Tuntut MLB
“Bisa saja pindah ke linthingan biasa, biar irit asal bisa tetap ngrokok. Kalau untuk berhenti masih sangat susah bahkan tidak ingin,” katanya, kepada Bangsaonline di ruang kerjanya, kemarin (22/8).
Gatot pun menilai wacana kenaikan rokok untuk mengurangi perokok di kalangan anak-anak dan pelajar tidak akan efektif. “Sebenarnya orangtua bisa ngontrol anak-anaknya jika memang tujuannya untuk mengurangi konsumsi rokok oleh anak kecil,” katanya.