Rapat Komisi Tentukan Naik Turunya Defisit APBD-P Gresik | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Rapat Komisi Tentukan Naik Turunya Defisit APBD-P Gresik

Editor: nur s
Wartawan: suhud
Senin, 19 September 2016 11:52 WIB

Komisi A DPRD Gresik ketika hearing dengan mitra SKPD. foto: syuhud/bangsaonline

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pasca RAPBD-P (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubahan) tahun 2016, mendapatkan tanggapan fraksi melalui PU (Pandangan Umum), saat ini giliran empat komisi mengoreksi anggaran yang diajukan masing-masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), Senin (19/9). Rapat di tingkat komisi ini merupakan rapat finishing sebelum dilakukan finalisasi tingkat Banggar (badan anggaran).

"Rapat tingkat komisi ini untuk mengetahui anggaran yang diajukan masing-masing SKPD yang menjadi mitra komisi," kata Anggota Komisi A , Suberi, SH, Senin (19/9).

Menurut dia, rapat tingkat komisi ini untuk mengetahui anggaran yang diajukan masing-masing SKPD, rasional atau tidak. Perlu ditambah atau dikurangi. "Jadi kita pelototi satu per satu anggaran SKPD yang menjadi mitra Komisi A," terang anggota FPD ini.

Suberi menambahkan, dari hasil rapat tingkat komisi diketahui, kalau anggaran yang diajukan masing-masing SKPD mengalami penurunan. Kondisi ini disebabkan terjadinya defisit RAPBD-P 2016 yang cukup tinggi akibat jebloknya PD(Pendapatan Daerah) tahun 2016.

"Kami masih lakukan penyelarasan anggaran di masing SKPD menyesuaikan kekuatan keuangan daerah," pungkas politisi senior PD asal Sidayu ini.

Kepala DPPKAD (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Pemkab Gresik, Dr. Hj. Yetty Sri Suparyati MM membenarkan, pada awal pembahasan RAPBD-P 2016 defisit anggaran diestimasikan kisaran Rp 300 miliar. Namun, setelah adanya efesiensi anggaran di beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang sekiranya kegiatannya sama lalu dijadikan satu kegiatan, defisit terus mengalami penurunan.

Terlebih, setelah masuknya SILPA yang mencapai ratusan miliar lebih. Namun, jumlah defisit belum bisa dipastikan jumlahanya berapa. Sebab, sifatnya masih fluktuatif(naik turun).

"Pembahasannya kan belum finalisasi. Belum juga dibahas di tingkat komisi. Jadi, sampai sekarang defisitnya masih naik turun," kata dia.

Namun, Yetty mengaku optimis kalau angka defisit APBD-P 2016 tidak akan tembus hingga di atas 3,25 persen. Sehingga, tidak menyalahi aturan. "Kami optimis defisit APBD-P di bawah 3 persen," tegas sekretaris Timang Pemkab Gresik ini.

Yetty menjelaskan, SILPA APBD 2016 diestimasikan masih kisaran Rp 117 miliar lebih. Uang itu berasal dari beberapa sektor belanja kegiatan/progran di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Misalnya, SILPA dari sisa lelang kegiatan proyek di DPU (Dinas Pekerjaan Umum), Bagian Perlengkapan dan SKPD lain.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video