Elektabilitas Ahok Terus Turun, Agus-Sylvi Bersaing Ketat dengan Anies-Sandiaga
Selasa, 04 Oktober 2016 23:46 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Peneliti senior dari Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Alfaraby, menyarankan calon gubernur DKI incumbent, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, agar lebih waspada dalam menghadapi pemilihan kepala daerah pada Februari 2017 sebab elektabilitasnya cenderung turun.
Dia menuturkan, elektabilitas Ahok per Maret hingga Oktober 2016 turun 28 persen dibandingkan sebelumnya yakni 59,3 persen. Ini menunjukkan elektabilitas Ahok dalam posisi berbahaya sebagai pasangan incumbent, meskipun saat ini Ahok masih unggul dari kedua pasangan calon lain.
BACA JUGA:
Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024
Kehilangan 9 Kursi DPRD DKI Gegara Musuhi Anies, PDIP Bakal Dukung Anies dalam Pilgub DKI?
Wacana Reshuffle Menguat, MA Dinilai Layak Masuk Kabinet, Risma Lebih Pas Maju Pilgub DKI
Dampak Pilgub Jakarta Tidak Signifikan di Jatim
"Kami berpengalaman di sejumlah daerah. Selisih aman seorang incumbent dengan penantangnya minimal 20 persen," kata Adjie saat konferensi pers, Selasa (4/10).
Survei ini dilakukan LSI sejak sehari pasangan calon mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta. Mereka melakukan survei pada 26-30 September 2016. Survei dilakukan dengan metode standar milik LSI, multistage random sampling, dengan margin error 4,8 persen.
Menurut Adjie, tingkat elektabilitas dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, melebih tingkat elektabilitas pasangan incumben Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Anies dan Agus dianggap masyarakat sebagai figur baru yang dapat bersaing memimpin Jakarta.
sumber : republika.co.id/detik.com