Butan “Ibu Cekatan” Hadirkan Nugget Ayam tanpa Micin dan Pengawet | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Butan “Ibu Cekatan” Hadirkan Nugget Ayam tanpa Micin dan Pengawet

Editor: choirul
Wartawan: luckman hakim
Kamis, 13 Oktober 2016 10:46 WIB

proses pembuatan nugget. konfensional tapi higienis. foto: luckman hakim/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Butan “Ibu Cekatan” memoduksi nugget tanpa MSG alias micin alias vetsin, dan bahan pengawet agar tidak merusak generasi muda. "Karena MSG menjadikan anak malas," kata Tanti (50) Ketua UKM Butan “Ibu Cekatan”, di Taman Bungkul, Minggu pagi (9/10)

UKM Butan “Ibu Cekatan” yang mempunyai 5 anggota ini di bentuk pada pertengahan 2014, dan membuat nungget sejak 3 tahun yang lalu. Sebelum membuat nugget, UKM ini mendapatkan pelatihan dari Bapemas untuk membuat siomay. Akan tetapi perkembangan siomay kurang bagus, dan Tanti sebagai ketua memutuskan untuk mengganti siomay dengan nugget ayam.

“Pertama kali mendapatkan pelatihan dari Bapemas itu membuat siomay, dan perkembangannya kurang bagus akhirnya beralih ke nugget ayam, karena pembuatannya mudah dan di sukai anak-anak menjadi alasan kita membuat nugget ayam,” kata Tanti.

Dalam sekali produksi Tanti menghabiskan sedikitnya 5 kg ayam untuk komposisi nuggetnya dan bisa jadi 1.200 buah nugget. Dia membuat nugget 3 hari sekali, akan tetapi pemasaran tetap dilakukan setiap hari.

Penjualan dilakukan baik berupa nugget mentah dan nugget matang. Nugget matang dijadikan nasi nugget dan dititipkan ke toko-toko, dan nugget mentah dipasarkan di Darmo, Sentra UKM di Merr, dan pemasaran secara online yang dikelola oleh anaknya.

tampilan nugget tanpa msg.

Tanti juga berniat untuk memasarkan Nugget ayamnya ke Giant akan tetapi masih belum bisa karena PIRT-nya masih dalam proses pengajuan, “Sebenarnya saya juga akan memasarkan di Giant, tapi PIRT-nya masih dalam proses pengajuan jadi masih belum bisa masuk ke sana (Giant) red, tapi label Butan “Ibu Cekatan” sudah terdaftar kok,” kata Tanti.

“Nungget buatan kita tidak menggunakan msg dan bahan pengawet, karena di konsumsi manusia juga supaya tidak membahayakan konsumen kita. Nugget-nya bisa bertahan selama Dua hari di suhu ruangan, tapi kalau di taruh di freezer bisa sampai Dua bulan. Saya mengganti msg nya dengan campuran garam dan gula jadi fungsinya sama seperti msg dan lebih sehat untuk konsumen kita terutama anak-anak,” ungkap Tanti.

Tanti mengaku Omzet bersih dalam 1 bulan bisa mencapai Rp 2,8 juta, “Penghasilan bersihnya Rp. 2,8 juta, dan 15% di simpan untuk THR dan nanti akan di kembalikan lagi ke ibu-ibu,” aku Tanti.

Pemesanan dari minggu ke minggu semakin bertambah dan sudah mempunyai pelanggan tetap. Dan setiap dua minggu sekali UKM Butan menerima pesanan dari Kecamatan untuk anak yatim yang berjumlah 200 kotak makanan.

“Kami juga mempunyai Catering Butan berbagai menu ada seperti tahu campur, gule kacang ijo, rawon, semur lidah, lontong mie, nungget ayam dan lumpia jamur. Yang bisa di pesan melalui WhatsApp atau ke rumah saya saja di Jl. Sememi Jaya 6A no 19,” tutupnya. (luckmanhakim/UTM)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video