Munajat 1000 Santri di Sidoarjo, Penyair KH Zawawi Imron Kobarkan Semangat Santri
Minggu, 23 Oktober 2016 22:59 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Penyair KH Zawawi Imron meminta para santri untuk terus belajar sehingga bisa ikut andil membangun bangsa Indonesia. Gelora semangat itu disampaikan dalam Tausiyah dan pembacaan puisi di depan ribuan santri yang menghadiri Malam Munajat 1000 Santri dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2016 yang digelar Pemkab Sidoarjo, di Alun-alun Sidoarjo, Sabtu (22/10) malam.
Dalam tausiyahnya, kiai yang juga penyair asal Madura ini meminta para santri untuk terus semangat belajar. Semangat santri adalah semangat belajar. Dia meminta para santri juga belajar memahami persoalan ke depan. "Santri juga harus belajar ilmu perbintangan, bukan perdukunan," cetus KH Zawawi Imron.
BACA JUGA:
Santri Pesantren di Sidoarjo Jadi Korban Pemukulan Temannya, Ayah Lapor Polisi
Korem 084/BJ Sosialisasi Rekrutmen Calon Prajurit Lintas Agama di Ponpes Manba'ul Hikam Sidoarjo
Santri Manba'ul Hikam Sidoarjo Raih Dua Penghargaan di Ajang MTQ XXIX Jatim
Kasus Pengeroyokan Santri Sidoarjo, Polisi Sudah Periksa Puluhan Saksi
Selain Tausiyah, kiai-penyair berjuluk Si Celurit Emas ini juga "membakar" semangat para santri melalui puisi "orasi bakti santri untuk negeri". Puisi ini berkisah tentang resolusi jihad NU yang dicetuskan KH Hasyim Asyari dan menjadi bara semangat para santri asal Surabaya, Sidoarjo, Gresik hingga Pasuruan melawan tentara Belanda yang berniat kembali menjajah Indonesia dengan membonceng tentara Sekutu, sehingga terjadilah pertempuran 10 November.
Selain dari Kiai Zawawi Imron, para santri juga dimotivasi oleh Kholidi Asadil Alam, pemeran utama film "Ketika Cinta Bertasbih". Kholidi merupakan aktor kelahiran Bangil Pasuruan, yang juga seorang santri.