Tak Ada Kompensasi dari Pelaku Usaha Tambang, Jalan Desa Selopuro Ngawi Rusak Parah
Selasa, 29 November 2016 22:27 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Menyerah sudah pemerintah Desa Selopuro, Kecamatan Pitu dalam menghadapi kerusakan jalan yang diakibatkan aktivitas pengangkutan material tambang. Hingga saat ini jalan poros di desa tersebut dibiarkan berlubang di sejumlah titik.
‘’Belum ada niatan dari pemilik tambang untuk memperbaiki jalan, pakai duit ADD juga nggak bisa. Wong itu jalan kabupaten,’’ ujar Kades Selopuro Narno.
BACA JUGA:
Istirahat, Pekerja Tambang di Ngawi Tewas Usai Dihantam Longsoran Batu Galiannya
Dua Penambang Pasir Tradisional di Ngawi Tewas Tertimbun Longsor
Polres Ngawi Sikat Tambang Ilegal
Kubangan Bekas Galian Tambang di Ngawi Kembali Telan Korban
Narno menyebut, pihak desa sudah tidak bisa berbuat apa-apa atas kondisi itu. Pasalnya, belum ada kompensasi resmi yang disepakati antara desa dengan pelaku usaha tambang yang ada di Desa Megeri, Kradenan, Blora, Jawa Tengah (Jateng).
Berbeda dengan kegiatan tambang yang sebelumnya pernah ada di desa setempat. Ada kesepakatan yang dicapai antara pemdes, warga, dan pengusaha terhadap kompensasi debu maupun perbaikan jalan. ‘’Tambang yang dulu pernah ada, (sekarang) sudah tutup karena perizinannya belum keluar. Kalau sekarang itu luar daerah tapi lewat jalan kabupaten,’’ paparnya.
Simak berita selengkapnya ...