Pengusaha Keripik Tempe di Ngawi Berharap Perhatian dari Pemkab
Selasa, 13 Desember 2016 23:08 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Kalau berkunjung ke Kota Ngawi, jangan lupa membeli keripik tempe untuk buah tangan ataupun sekadar camilan. Keripik tempe di daerah Ngawi sudah menjadi ikon untuk oleh-oleh khas dari bumi orek-orek ini.
Namun meski sudah menjadi makanan khas daerah Ngawi, ternyata industri rumahan (Home Industry) yang memproduksi makanan ini banyak yang mengeluh. Hal ini terkait dengan banyaknya pengusaha camilan yang berbahan baku kedelai tersebut.
BACA JUGA:
Jelang Nataru, Polsek Sine Monitoring Harga dan Ketersediaan Komoditi Sembako
Polisi di Ngawi ini Sukses Ternak Unggas, Penuhi Permintaan Sampai Luar Daerah
Dampak Kenaikan Harga BBM, Kebutuhan Pokok dan Tarif Transportasi di Ngawi Ikut Naik
Meski Harga Sembako Stabil, Pasar Besar Ngawi Terpantau Masih Sepi Pembeli
Selasa (13/12) siang tadi BANGSAONLINE.com menyempatkan untuk melihat secara langsung proses pengolahan keripik tempe milik Karep (42) warga desa Sadang kecamatan Ngawi yang memiliki label "Asih Rasa".
"Usaha ini sebenarnya merupakan warisan dari Mbah (Nenek) saya, terus dilanjutkan orang tua dan saat ini saya meneruskan saja," jelasnya Karep saat menceritakan tentang usahanya.
Karep menjelaskan bahwa dalam sehari membutuhkan 15 Kg kedelai untuk diolah menjadi tempe dan selanjutnya dijadikan camilan keripik tempe.
Simak berita selengkapnya ...