Tim Cagar Budaya Diragukan, Pansus Konsultasi ke Dirjen Kemendikbud
Sabtu, 17 Desember 2016 19:08 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pansus Tim Cagar Budaya DPRD Surabaya, Jumat (16/12) melakukan konsultasi ke Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan guna menggali informasi seputar tata aturan dan kompetensi Tim Cagar Budaya yang telah diusulkan pemerintah kota.
Anggota Pansus Tim Cagar Budaya, Adi Sutarwijono, mengungkapkan, sebanyak 6 calon tim cagar budaya yang diusulkan tersebut meliputi, Ketua Dr Ir Retno Hastijanti MT (Arsitektur), Sekretaris FA Missa Demettawati (Arkeolog), Ir Handinoto MT (Ahli Konstruksi Bangunan), Dr Purnaman Basundoro SS MHum (Pengamat Budaya) dan Prof Johan Silas (Ahli Tata Kota).
BACA JUGA:
Bunker Tegalsari akan Difungsikan Jadi Coworking Space Hingga Sentra UMKM
Bernilai Sejarah, DPRD Jatim Usulkan Langgar Gipo Menjadi Cagar Budaya
Benteng Kedung Cowek Resmi Ditetapkan Sebagai Bangunan Cagar Budaya
Cagar Budaya Gedung Singa Dikuasai Jiwasraya, Tiga Delegasi Asal Belanda Minta Bantuan Pemkot
Ia mengatakan, pansus Tim Cagar Budaya akan mengundang para calon untuk mendalami kemampuan, kompetensi, sekaligus pandangan mereka tentang kecagarbudayaan di Surabaya. “Karena tim ini yang akan memberikan rekomendasi cagar budaya, maka penting untuk mengetahui kompetensi mereka,” terang Wakil ketua Komisi A, Jumat (16/12).
Adi berharap pertimbangan tim cagar budaya tak hanya berpegang pada persoalan peninggalan Belanda. Karena itu menurutnya sama saja dengan mengenang kolonialisme di masa lalu. Ia menegaskan, yang terpenting dari cagar budaya adalah dari seluruh peninggalan yang ada bisa dibaca proses pertumbuhan jati diri dan karakter kota Surabaya.
“Misal, Kampung-kampung wisata itu yang merupakan bangunan kuno dengan karakter Surabaya,” papar Politisi PDIP.