Gandeng USAS Malaysia, Unhasy Tebuireng akan Teliti Perkembangan Radikalisme dan Liberalisme di Asia
Jumat, 10 Februari 2017 13:41 WIB
Di tempat sama, Wakil Rektor I USAS Wan Sobri menuturkan, kerjasama ini akan sangat menguntungkan kedua belah pihak. Sebab, Unhasy memiliki tradisi keilmuan yang cukup lama. Pesantren Tebuireng sejak berdiri pada 1899 dan Unhasy pada 1967, menurut dia, sudah memulai tradisi keilmuan dan kajian keislamanan yang cukup memadai.
“MoU kali ini kami bekerja sama dalam bidang akademik, penulisan, penyelidikan (penelitian, red), pertukaran pelajar dan staf/pengajar. Supaya pengalaman yang sudah dimiliki dua universiti ini dapat dikongsikan (dikerjasamakan, red). Advantage-advantage masing-masing juga dapat dikongsikan,” tutur Dato' Wan Sabri dengan logat khas Melayu.
Selain berkunjung ke kampus Unhasy, rombongan USAS juga berziarah ke makam KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdurrahman Wahid Gus Dur di Kompleks Pesantren Tebuireng.
“Saya sangat kagum dengan pondok dan kampus ini. Pondoknya sangat bersih dan teratur. Dan saya bangga bisa berpeluang menziarahi Allah Yarham Gus Dur,” ungkap Dato' Wan Sabri. (*/rev)