Pemkab Tak Ada Dana untuk Perbaiki, Stadion Gelora Ratu Pamelingan akan Dipasrahkan ke Pihak Ketiga
Wartawan: Erry Sugianto
Kamis, 23 Februari 2017 00:35 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan Achmad Syafii sepakat pengelolaan Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) diserahkan kepada pihak ketiga. Hal ini menindaklanjuti surat teguran dari PSSI terkait kekurangan fasilitas stadion yang tidak memenuhi standar operator.
Akibat kurangnya fasilitas di stadion Gelora Ratu Pamelingan ini, Madura United terancam tak bisa berkandang di Pamekasan.
BACA JUGA:
Roadshow Polda Jatim Ajak Insan Media se-Madura Jaga Kondusifitas Pilkada Serentak 2024
Dituntut 4 Tahun Penjara, Terdakwa Kasus Narkoba di Pamekasan Bakal Banding
Pria di Pamekasan Perkosa Anak Tiri yang Masih SMP hingga Hamil 4 Bulan
Sempat Dinyatakan Hilang, Ibu Rumah Tangga di Pamekasan Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
“Stadion itu membutuhkan pengelola yang profesional dan tahu tentang bisnis sepak bola. Apalagi stadion masih butuh banyak tambahan fasilitas,” katanya, Rabu (22/02).
Dia menambahkan, kalau hanya mengandalkan APBD, jelas tidak mampu dalam waktu dekat ini. “Makanya kita coba untuk mencari solusi secepatnya,” tambahnya.
Sedangkan ditanya pihak ketiga yang mana yang akan mengelola, Bupati masih akan membicarakan dengan seluruh instansi terkait.
Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail, memperkirakan kebutuhan anggaran sekitar Rp 700 juta lebih untuk memenuhi standar stadion yang ditetapkan operator pertandingan. Untuk itu ia juga sepakat pengelolaannya stadion dipasrahkan kepada pihak ketiga.
“Kalau Pemkab yang mengelola sangat ribet karena masih harus ini-itu, dan sangat disayangkan jika pemerintah ngotot mengelolanya karena kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia sangat menguntungkan kepada Pemkab dan perekonomian masyarakat,” tegas politisi dari Partai Demokrat ini. (err/ros)