Pemkab Pasuruan Targetkan Tahun ini Bebas Buta Huruf
Wartawan: Ahmad Habibi
Selasa, 28 Maret 2017 22:26 WIB
Pada tahun 2016, kata Iswahyudi, pihaknya menerapkan program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) yang merupakan lanjutan dari program Keaksaraan Dasar. Tak kurang dari 5 ribu buta aksara digandeng untuk mengikuti program tersebut. Selain dibekali pendidikan baca tulis, mereka juga diajari kemandirian atau kewirausahaan.
Total anggaran yang digulirkan tahun 2016 kemarin mencapai Rp 2,3 miliar. Sementara, tahun ini pihaknya akan menuntaskan program keaksaraan. Sebanyak 18 ribu warga buta aksara akan disentuh dengan program tersebut. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 7,9 miliar.
Sebanyak 15 ribu warga akan dibekali dengan program KUM sementara 3 ribu lainnya akan dibekali keaksaraan dasar. “Kalau yang benar-benar buta aksara, hanya tersisa 3 ribu dan akan kami entaskan tahun ini melalui program keaksaraan dasar. Karena, 14.525 warga buta aksara dari total 37.525 warga sudah ditangani Provinsi dan pemerintah pusat,” bebernya.
Saat ini, lanjut Iswahyudi, pihaknya masih proses verifikasi. Pihaknya mengestimasi pelaksanaan program tersebut dimulai bulan Juli. Bila terlaksana, pihaknya meyakinkan kalau buta aksara di wilayah Kabupaten Pasuruan bisa dientaskan.
Terkait hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Shobih Asrori, berharap agar program keaksaraan atau yang biasa disebut keaksaraan fungsional (KF) itu benar-benar memberi manfaat besar kepada masyarakat. Karena, mereka bisa dibekali pembelajaran baca tulis di samping pula program kewirausahaan.
“Program ini juga berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia. Karenanya, sangat penting program ini dijalankan,” sampainya. (bib/par/rev)