Pengamanan Pilpres 9 Juli 2014, Polda Sebar Ribuan Personel
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: farih
Senin, 07 Juli 2014 22:25 WIB
Masing-masing personel, lanjut Unggung, diharapkan ikut memantau jalannya penghitungan suara di TPS. Anggota harus ikut mencatat, jika perlu meminta fotocopy formulir C1. Karena upaya ini bisa dijadikan acuan bila mana terdapat perbedaan jumlah penghitungan suara. "Data yang dimiliki anggota kami bisa dijadikan bahan pembanding bila diperlukan," lanjutnya.
Terkait adanya kemungkinan terjadinya aksi unjuk rasa saat tahapan pelaksanaan Pilpres, maka personel harus menerapkan fase-fase penanganan massa. Diantaranya dengan pendekatan, tidak menggunakan senjata api, hingga fase kelima menggunakan sequrity barier, water canon dan gas air mata.
"Tapi jika sudah anarkis seperti pembakaran, pembunuhan, dan membahayakan masyarakat serta petugas, maka penanganannya akan diambil alih kompi anarkis Brimob yang dibekali dengan peluru hampa, karet, dan tajam. Senjata ini sebatas melumpuhkan, dibawah pinggul. Tahapan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," imbuhnya.