Hindari Longsor Susulan, Posko Indentifikasi Dipindahkan, Bupati Siapkan Lahan untuk Relokasi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Hindari Longsor Susulan, Posko Indentifikasi Dipindahkan, Bupati Siapkan Lahan untuk Relokasi

Wartawan: Yahya
Kamis, 06 April 2017 02:20 WIB

Petugas saat mengevakuasi korban ke tempat identifikasi. Tempat tersebut dipindah lantaran rawan longsor susulan.

Sementara itu, anggota tim forensik dari Universitas Airlangga Surabaya, Pudji Hardjanto menyambut positif pemindahan posko karena peralatan identifikasi sangat butuh akses, terutama komunikasi dan internet.

Mahasiswa S-2 jurusan ahli forensik itu memisalkan alat “Mobile Automatic Multi Biometric Identification System” (Mambis), yaitu alat pengungkap identitas melalui sidik jari yang butuh jaringan internet. “Semoga kinerja tim semakin baik dan kami berusaha semaksimal mungkin untuk membantu mengungkap identitas korban longsor,” kata polisi berpangkat Aiptu tersebut.

Sementara itu, Pemkab Ponorogo akan merelokasi puluhan rumah warga yang hancur akibat bencana tanah longsor.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengatakan rencananya lokasi relokasi akan dilakukan dengan sistem mandiri, mengingat sebagian warga yang rumahnya hancur telah memiliki lahan lain yang lebih aman.

“Jadi jumlah rumah yang terdampak longsor berjumlah 32 unit, untuk yang mandiri sekitar 20, mereka sudah kami minta untuk relokasi dan bersedia. Untuk yang belum punya lahan tidak perlu khawatir karena kami akan membantu menyediakan,” kata Bupati, Rabu (5/4).

Menurutnya, khusus untuk lahan yang akan disiapkan bagi warga yang belum memiliki tanah, berada di Dusun Krajan dan masih dalam wilayah Desa Banaran. Rencananya tanah tersebut akan diberikan melalui hibah langsung.

“Relokasi yang kita pilih adalah relokasi mandiri karena warga menolak untuk dikumpulkan menjadi satu. Kami maunya mendirikan rumah di tegalan masing-masing, sedangkan untuk yang tidak mempunyai lahan Pemkab Ponorogo akan memberikan bantuan berupa lahan di sekitar Krajan,” ungkapnya.

Saat ini, kata Ipong, pihaknya masih menunggu hasil penelitian tim ahli geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tentang kelayakan wilayah tersebut untuk dijadikan permukiman.

“Ini merupakan bantuan dari pemerintah kepada meraka yang mengalami bencana alam tanah longsor. Jadi nanti akan kami bangunkan rumahnya hingga jadi dan siap huni,” pungkasnya.

Sementara Ketua Tagana Ponorogo, Lilik Slamet Rahardjo mengatakan pihaknya diintruksikan Bupati untuk focus mecari korban yang belum diketemukan dan menghibur warga yang mengungsi supaya tidak trauma. (yah/lan)

 

 Tag:   longsor ponorogo

Berita Terkait

Bangsaonline Video