Gresik Masuk Salah Satu Wilayah Risiko Tinggi Bencana Longsor, Ini yang Dilakukan Bupati Sambari
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Rabu, 12 April 2017 17:59 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur menyebutkan, total ada 50 kecamatan di seluruh Jawa Timur yang masuk daerah risiko tinggi terhadap bencana longsor. Dari 50 kecamatan itu, 3 di antaranya berada di Gresik.
Kondisi ini pun disikapi serius oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Ia menyatakan bahwa saat ini Gresik waspada bencana longsor. Kewaspadaan Bupati ini sudah disampaikan kepada seluruh pejabat Pemkab Gresik.
BACA JUGA:
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng
Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian
Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
Orang nomor satu di Pemkab Gresik ini memerintahkan agar semua pihak mulai dari Camat serta Lurah dan Kepala Desa selalu menginventarisir serta mengantisipasi bencana yang ada di wilayahnya. Antisipasi bencana juga ditekankan kepada Pihak BPBD Gresik serta beberapa Instansi terkait agar selalu memantau beberapa wilayah yang rawan longsor.
"Sebagai pemerintah, kami harus selalu waspada terhadap bencana apapun. Kita harus tetap berkoordinasi antar instansi terkait apabila terjadi bencana," kata Bupati didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkab Gresik, Suyono, Rabu (12/4/2017).
Adapun tiga kecamatan yang ditandai warna merah oleh BPBD Jawa Timur sebagai bagian wilayah yang punya resiko tinggi terhadap ancaman longsor, yaitu Kecamatan Ujungpangkah, dan dua Kecamatan lain di wilayah Kepulauan Bawean, yakni kecamatan Sangkapura dan Tambak.