Gresik Masuk Salah Satu Wilayah Risiko Tinggi Bencana Longsor, Ini yang Dilakukan Bupati Sambari | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gresik Masuk Salah Satu Wilayah Risiko Tinggi Bencana Longsor, Ini yang Dilakukan Bupati Sambari

Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Rabu, 12 April 2017 17:59 WIB

Wabup Gresik, Moch. Qosim didampingi Kepala Pelaksana BPBD Abu Hasan saat melakukan peninjauan lokasi bencana tanah longsor di Dusun Menara, Desa Gunung Teduh, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, tahun lalu. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

BPBD Jatim juga menandai wilayah lain, yaitu Kecamatan , Kebomas dan Panceng dengan tingkat risiko sedang.

“Sampai saat ini, di Bawean belum pernah terjadi longsor yang sampai parah. Kalau pun ada hanya longsor kecil-kecil sebatas menutup jalan. Hal itu sudah kami antisipasi dengan membangun plengsengan. Untuk wilayah lain yang ditandai warna merah, yaitu Kecamatan Ujungpangkah, bahwa wilayah tersebut terus kami pantau,” jelasnya.

Untuk kategori ancaman longsor di wilayah Panceng, Kebomas dan , Bupati mengatakan hal itu disebabkan karena wilayah tersebut terdapat lereng-lereng yang di bawahnya banyak permukiman.

"Justru yang paling dikhawatirkan adalah longsornya bantaran sungai Bengawan Solo, terutama yang ada di wilayah Dukun dan Bungah. Di dua Kecamatan tersebut ada 17 Desa yang rawan banjir. Hal ini apabila air sungai meningkat, bantaran sungai longsor, maka ada 17 desa terendam banjir di wilayah dua kecamatan tersebut. Bencana banjir juga masih mengancam desa-desa di wilayah Kali Lamong di Selatan," pungkasnya. (hud/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video