Kondisi SMPN 1 Gapura Memprihatinkan, KWRI Tuding Dana BOS Tidak Tepat Sasaran
Wartawan: Faisal
Minggu, 16 April 2017 13:27 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kondisi bangunan lembaga pendidikan SMPN 1 Gapura yang memprihatinkan menuai sorotan dari beberapa kalangan, salah satunya Sekretaris (Komite Wartawan Reformasi Indonesia) KWRI Sumenep M. Lasmino.
"Kondisi bangunannya (SMPN 1 Gapura, Red) kurang layak ditempati untuk kegiatan belajar mengajar karena sangat kumuh dan kotor seperti kandang sapi," katanya, Minggu (16/04)
BACA JUGA:
Upaya Ciptakan Generasi Emas Indonesia, BNNK Sumenep Edukasi Anak-Anak dari Bahaya Narkoba
Ditanya Anggaran Rp100 Juta untuk Revitalisasi Lapangan MAN Sumenep, ini Jawaban Kepala Kemenag
Sudah Dianggarkan Rp100 Juta, Pengadaan Kanopi di Lapangan Basket MAN Sumenep Diduga Fiktif
Kembangkan Sekolah Digital, K3S Sumenep Gelar Workshop Perpustakaan Digital
Selain kumuh dan kotor, berbagai sarana prasarana sekolah tersebut juga sudah tak layak digunakan. "Atapnya bocor, pintu sekolahnya rusak. Belum lagi papan tulisnya dan bangku yang juga rusak, terus minimnya ketersediaan air di sekolah. Tapi hal ini terkesan dibiarkan oleh kaseknya (kepala sekolah)," kecam Lasmino.
Lasmino menduga bahwa buruknya kondisi SMPN 1 Gapura ini akibat bantuan dana BOS tak tersalurkan dengan baik. Bahkan ia menduga dana BOS digunakan untuk bancakan. "Dugaan permainan dana BOS yang tidak benar ini dikuatkan sejak masa kepemimpinan Mahfud sebagai Kasek SMPN 1 Gapura. Sebab dalam 1 tahun bendaharanya diganti sampai 4 kali, ada apa ini," ungkapnya.
Ia sangat menyayangkan kondisi pendidikan di Kabupaten Sumenep, khususnya yang terjadi di SMPN 1 Gapura. Sebab, di sekolah ini siswanya cukup banyak, tapi fasilitas gedungnya kurang memadai. Pihaknya mengaku akan berkonsultasi dengan pihak diknas terkait hal ini.