STOP Terima Telepon dari Telinga Kanan, Ini Bahayanya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

STOP Terima Telepon dari Telinga Kanan, Ini Bahayanya

Editor: nur syaifudin
Sabtu, 06 Mei 2017 11:40 WIB

MENERIMA telepon dari telinga kanan merupakan sebuah kebiasaan umum bagi mayoritas orang (bukan kidal). Selain karena posisi telinga kanan lebih dekat tangan kanan, menempelkan smartphone ke telinga kiri menggunakan tangan kanan adalah hal yang pasti sangat merepotkan. Namun demi kesehatan otak, mulai sekarang sebaiknya kamu melupakan kebiasaan ‘nyaman’ itu. Mengapa?

Telinga kanan lebih berpotensi menghantarkan radiasi

Imbauan ini bukan soal memaksamu menjadi kidal yang memang masih menjadi sesuatu yang tabu di negara kita, melainkan karena fakta bahwa otak sangat sangat rentan terkena radiasi smartphone jika kamu menerima telepon dari telinga kanan ketimbang telinga kiri.

Merusak sistem keamanan otak

Sebuah studi dan penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Finlandia telah membuktikan bahwa radiasi smartphone mampu merusak sistem keamanan otak yang berfungsi menghalangi zat-zat berbahaya yang terbawa oleh sel darah merah.

Hal ini disebabkan karena letak pusat sistem keamanan tersebut berada di bagian otak kanan yang tentu saja sangat dekat dengan telinga kanan. Jadi untuk menghindari kerusakan yang semakin parah, sebaiknya kita segera megubah kebiasaan menerima panggilan telepon dari telinga kanan ke telinga kiri.

Jangan dekatkan smartphone ke telinga sebelum panggilan tersambung

Meskipun begitu, ngobrol via telepon menggunakan telinga kiri juga tidak serta-merta aman bagi sistem keamanan otak. Untuk itu, diperlukan tips khusus untuk meminimalisasi serangan radiasi. Untungnya, penelitian tersebut bukan hanya menjelaskan bahaya radiasi dari panggilan telepon, namun juga rekomendasi saat melakukan panggilan telepon.

Saat ingin menelepon seseorang, sebaiknya kamu jangan mendekatkan smartphone ke telinga sebelum tersambung. Mengapa? karena saat melakukan panggilan telepon, smartphone menggunakan kekuatan sinyal maksimal sekitar 2 watt (33 dbi).

Kekuatan sinyal inilah yang bertanggung jawab atas pancaran radiasi yang berbahaya jika terus menerus terlalu dekat dengan otak.

Selalu ada konsekuensi tersendiri dari sesuatu yang kita lakukan, termasuk nyamannya ngobrol melalui smartphone dengan teman atau orang-orang tersayang. Namun jika kita pintar mengakalinya, kita akan semakin merasa aman dengan minimnya resiko yang ditimbulkan. (*)

Sumber: inovasee

 

sumber : inovasee

 Tag:   Kesehatan

Berita Terkait

Bangsaonline Video