Miris, 80 Persen Mahasiswa PTN Inginkan Negara Khilafah, PDIP Serukan Perkuat Ideologi Pancasila
Wartawan: M Didi Rosadi
Senin, 08 Mei 2017 23:04 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di persimpangan jalan bukanlah isapan jempol belaka. Hal itu dibuktikan dari hasil penelitian yang kini menjadi perhatian serius PDI Perjuangan. Bahkan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarno Putri mengintruksikan agar seluruh kader partai berlambang kepala banteng supaya memperkuat ideologi Pancasila ke seluruh lapisan masyarakat.
Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno mengatakan salah satu intruksi DPP PDI Perjuangan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta memperkokoh ideologi Pancasila adalah dengan memasang gambar "Garuda Pancasila" sebagai Picture Profile (PP) di handphone masing-masing.
BACA JUGA:
Grand Final Raka Raki Jatim 2024, Pj. Gubernur Adhy Minta Gencar Promosi Wisata Jatim Secara Digital
Kanwil Kemenkumham Jatim Gelar Penguatan Tugas dan Fungsi Intelijen Keimigrasian
Komunitas Perempuan Relawan ‘Prokem’ Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil
Jelang Hari Jadi Provinsi Jatim, Pj Gubernur Adhy Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Proklamator RI
"Garuda Pancasila itu dengan tulisan Bhineka Tunggal Ika itu lambang negara sekaligus lambang pemersatu bangsa Indonesia," ujar Untari, Senin (8/5).
Menurut politisi asal Malang, sebuah penelitian terhadap mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia terkait ideologi Pancasila ternyata sangat mengejutkan. Pasalnya, 80 persen dari responden menginginkan mengubah ideologi Pancasila menjadi negara khilafah.
"Ini kan ironis, generasi muda bangsa yang terdidik dan lembaga pendidikannya dibiayai negara justru mau mengubah ideologi Pancasila dengan sistem khilafah," ungkap Sri Untari.
Terlebih dalam Undang-Undang No. 11 tahun 2011 telah menegaskan bahwa Pancasila merupakan sumber hukum tertinggi dalam hirarkis perundang-undangan di Indonesia.
"Pendidikan ideologi Pancasila harus digelorakan lagi, jangan hanya menjadi jargon dan slogan. Pemerintah juga harus bersikap tegas terhadap pihak-pihak yang menolak Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa," harap ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim.
Simak berita selengkapnya ...