Cegah Kartel Mainkan Harga Jelang Ramadhan, DPRD Jatim Minta KPPU Turun Tangan
Wartawan: M Didi Rosadi
Rabu, 10 Mei 2017 02:48 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Lonjakan harga-harga sembilan bahan pokok (sembako) yang kerap terjadi jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri menjadi perhatian DPRD Jawa Timur. Karena itu, pihak parlemen mendesak Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk memantau praktek perdagangan hingga pendistribusian bahan pokok untuk mencegah adanya kartel perdagangan bahan pokok jelang Ramadhan hingga Lebaran 2017.
Anggota Komisi B (Perekonomian) DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardhika mengatakan perlu adanya pengawasan bahan pokok di Jatim karena sarat akan permainan sehingga dengan mudah memainkan harga bahan pokok saat jelang Ramadan dan hari raya. Terkadang lonjakan harga bisa mencapai 3 kali lipat sehingga mencekik leher masyarakat di bawah.
BACA JUGA:
Dampingi Presiden Cek Harga di Pasar, Pj. Gubernur Jatim Pastikan Harga Bapok Terkendali
Mampir ke Pusat Oleh-Oleh Bu Rudy, Khofifah Kagum dan Ajak Masyarkat Beli Produk UMKM Jatim
Pj. Gubernur Jatim Bahas Peluang Kerja Sama dan Ajakan World Trade Conference dari Dubes Peru
Pj Gubernur Adhy Optimis Kerja Sama Bank Jatim dan Banten Saling Menguntungkan
”Meski sudah ada subsidi ongkos angkut dari Pemprov, namun harga-harga bahan pokok di saat Ramadan dan jelang hari raya selalu melangit. Karena itu, KPPU perlu mengawasi kondisi pasar agar tidak ada yang memainkan harga untuk kepentingan sesaat,” tegas alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) itu, Selasa (9/5).
Politisi Partai Golkar ini berharap Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim mengintenstifkan kegiatan-kegiatan operasi pasar di seluruh Jatim yang secara tepat sasaran. Terutama di pasar-pasar yang dekat dengan permukiman, bukan pasar induk atau pasar besar yang selama ini terjadi. Bahkan seringkali operasi pasar diborong oleh pedagang untuk kembali dijual di permukiman.