Diundang Hearing Tak Hadir, Pimpinan Komisi E Kecewa Pada Kasek SMA/SMK se-Surabaya
Wartawan: M Didi Rosadi
Jumat, 19 Mei 2017 00:31 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Loyalitas ķepala sekolah SMA/SMA se-Surabaya terhadap Pemprov Jawa Timur dipertanyakan Komisi E DPRD Jatim. Pasalnya, saat mereka diundang rapat dengar pendapat (hearing) dengan komisi yang membidangi kesra bersama Kadindik Jatim dan Kacabdin se-Surabaya, sebagian besar tidak hadir tanpa alasan yang jelas.
Pimpinan Komisi E DPRD Jatim, Suli Da’im pun kecewa sehingga membatalkan rapat pertemuan membahas evaluasi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan panitia penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2017-2018 di ruang Komisi E DPRD Jatim, kantor DPRD Jatim Jalan Indrapura, Surabaya.
BACA JUGA:
Kembangkan Dasina untuk Keamanan Laut Natuna, ITS Gandeng Universitas Telkom dan STTAL
Khofifah Optimis Bisa Perluas Jangkauan Sekolah Khadijah di Berbagai Daerah
Guru SMP Muhammadiyah 18 Gununganyar Gelar Kunjungan Studi ke Think Indonesia School
Resmi, LLDikti Wilayah Vll Jatim Cabut Sanksi Administrasi Universitas Merdeka Surabaya
"Rapat hearing hari ini kita batalkan, kita jadwal ulang pada 22 Mei mendatang," ujar Suli Da’im Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Kamis (18/5).
Sesuai dengan undangan, kata politisi asal PAN ini, jumlah Kasek SMA/SMK se-Surabaya sebanyak 32 orang terdiri dari 10 orang kasek SMK dan 22 orang kasek SMA. Namun yang hadir hanya 12 orang atau tidak lebih dari separuh.
"Kami mengindikasi Kasek SMA/SMK se-Surabaya masih berada di bawah bayang-bayang Pemkot Surabaya sehingga kurang loyal terhadap Pemprov Jatim," tandas Suli Daím.
Komisi E DPRD Jatim juga merekomendasi kepada Kadindik Jatim, Saiful Rahman supaya mendata seluruh kasek SMA/SMK se Surabaya yang tak mau menghadiri undangan Komisi E, sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi Kadindik Jatim.
Simak berita selengkapnya ...