Ditinggal Tarawih Istri, Lelaki Paruh Baya di Tulakan Pacitan Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ditinggal Tarawih Istri, Lelaki Paruh Baya di Tulakan Pacitan Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Wartawan: Yuniardi Sutondo
Minggu, 04 Juni 2017 11:28 WIB

Mayat Sarno saat masih tergantung di bawah pohon kopi.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kasus gantung diri kembali terjadi di wilayah hukum Mapolres Pacitan. Peristiwa kali ini dialami Sarno, warga RT 02/RW 08, Dusun Gowong, Desa Bungur, Kecamatan Tulakan, Pacitan. Lelaki berusia 55 tahun tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di atas pohon kopi yang berada di kebun rumahnya, Sabtu (3/6) sekira pukul 20.30 WIB.

‎Menurut Sarmi, istri korban, saat itu dirinya baru saja pulang dari masjid usai menunaikan sholat tarawih. Sesampainya di rumah, ia pun mencari keberadaan suaminya. Namun. ternyata korban tidak ada. Sontak saja, perasaan Sarmi kian panik. Tanpa pikir panjang, ia pun lantas mendatangi rumah tetangganya untuk mencari tahu keberadaan orang yang dicintainya itu.

"Saya berusaha mencari ke tetangga terdekat, namun (korban) tidak ada di situ," katanya.

Perasaan tak enak mulai menyelimuti benak perasaan Sarmi. Apalagi, tetangga dekatnya tidak mengetahui keberadaan suaminya itu. Namun betapa kagetnya, ketika ia berusaha menerangi kebun kopi di samping rumahnya dengan lampu senter, nampak sesosok tubuh manusia dengan mengenakan kaos warna biru yang tergantung dengan tali di bawah pohon kopi. ‎Merasa penasaran adanya pemandangan ganjil itu, Sarmi pun bergegas mendatangi penampakan sosok tubuh manusia dengan kaos biru tersebut.

1 2

 

 Tag:   bunuh diri pacitan

Berita Terkait

Bangsaonline Video