Reses, Anggota DPRD Surabaya Dicecar tentang Musrenbang
Wartawan: Maulana
Senin, 19 Juni 2017 23:44 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya memiliki beberapa program yang salah satunya bertajuk Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang merupakan forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan (stakeholder) untuk menyepakati Rencana Kerja Pembangunan tahun anggaran yang direncanakan.
Menurut H Juanedi, wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, program ini menyerap langsung aspirasi dari bawah (masyarakat-red), melalui Kelurahan dan Kecamatan, kemudian dijadikan usulan kepada SKPD terkait. Kehadiran anggota dewan dalam rapat hanya sebatas sebagai undangan.
BACA JUGA:
Gus Afif Dukung UMKM Surabaya Bersertifikasi Halal
Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Bukan Hanya Kartar, Pemuda Katolik Juga tak Dilibatkan Dalam Musrenbang oleh SNL
Peringati HUT ke-731, Sekwan DPRD Surabaya Gelar Peragaan Busana Jawa di Zebra Cross
“Yang menentukan realisasinya adalah Pemkot, ini memang langsung dari arus bawah, karena pada saat rapat, posisi kami hanya sebatas sebagai undangan saja,” ucapnya, Senin (19/6)
Hanya saja, lanjut Junaedi, jika ternyata realisasi usulan itu tidak sesuai dengan keinginan warga, yang dijadikan sasaran pertanyaan justru pihak dewan, terutama pada saat melakukan reses di lapangan.