Tafsir Al-Nahl 123: Perintah Berguru kepada Orang di bawahnya
Jumat, 23 Juni 2017 13:15 WIB
Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie MAg. . .
Tsumma awhaynaa ilayka ani ittabi’ millata ibraahiima haniifan wamaa kaana mina almusyrikiina (123).
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Panduan dari Nabi Daud dan Nabi Sulaiman untuk Memutus Kasus Perdata
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Cara Hakim Ambil Keputusan Bijak, Berkaca Saja pada Nabi Daud dan Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Memetik Hikmah dari Kepemimpinan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Keputusan Bijak untuk Sengketa Peternak Kambing Vs Petani
Setelah Allah SWT menjelaskan beberapa sifat baik dan kelebihan nabi Ibrahim A.S., Tuhan kini memerintahkan nabi Muhammad SAW berguru kepada Ibarahim. "Tsumma awhaynaa ilayka ani ittabi’ millata ibraahiima haniifan". Tidak ada khilaf, bahwa diri pribadi nabi Muhammad SAW adalah nabi paling utama, paling mulia dibanding nabi-nabi pendahulunya, tapi kenapa Tuhan menyuruh Muhammad SAW berguru kepada nabi Ibrahim A.S?. Ada beberpa pelajaran di sini, antara lain:
Simak berita selengkapnya ...