DPRD Jatim Mulai Masukkan Anggaran GTT dan PTT di P-APBD 2017
Wartawan: M Didi Rosadi
Senin, 14 Agustus 2017 21:47 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Banyaknya guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) menjadi beban di sekolah. DPRD Jatim pun akan mengganggarkan itu dalam APBD 2018.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Suli Da'im seusai sidang Paripurna, Senin (14/8).
BACA JUGA:
5 Tahun Pimpin Jawa Timur, Khofifah Tuntaskan Guru PPPK dan Raih Sistem Merit Kategori Sangat Baik
Jatim Sabet 2 Penghargaan Anugerah Ki Hajar 2023, Khofifah: Bukti Tekad Guru Melek Teknologi
Siapkan Generasi Emas 2045, Gubernur Khofifah Minta Guru Harus Upgrade Diri dan Kuasai TIK
Khofifah: Kuatkan Konsolidasi Program Jatim Cerdas, Wujudkan Indonesia Emas 2045
Dia mengatakan, adanya moratorium guru pegawai negeri sipil (PNS) yang dilakukan oleh pemerintah pusat menjadi beban bagi sekolah. Sebab, di satu sisi beberapa sekolah membutuhkan tenaga baru baik di bidang pendidikan maupun pegawai. "Ini jadi beban sekolah dalam APBD kemudian," ujar Suli.
Politisi asal PAN ini pun berencana melakukan skema memasukkan program di dinas pendidikan yang tak ada nilai pendidikan, akan dialihkan kepada GTT serta PTT. Mengingat gaji para pendidik ini masih jauh dianggap layak.
"Selama ini kan bebannya harus naikkan sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP). Padahal itu bisa jadi beban wali murid," urainya kepada wartawan.
Simak berita selengkapnya ...