Dinkes Blitar Bantah Balita yang Meninggal Dampak dari Imunisasi MR
Wartawan: Akina Nur Al Ana
Kamis, 24 Agustus 2017 16:33 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Arya Dimas (4), warga Dusun Besole, Desa Darungan, Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar meninggal dunia pasca mendapatkan imunisasi MR. Tujuh hari pasca meninggalnya Dimas, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menyatakan jika penyebab kematian Dimas bukan karena dampak atau kejadian ikutan pasca imunisasi (Kipi) MR.
Hal itu ditegaskan Kepala Bidang (Kabid) pencegahan pemberantasan penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Blitar Krisna Yekti. Kata Krisna, pasca diimunisasi MR pada 15 Agustus lalu, Dimas masih bisa bersekolah dan melakukan kegiatan seperti biasanya. Baru pada 17 Agustus atau dua hari setelahnya, Dimas mengalami muntah, diare, serta kejang. Dimas sempat dirawat di rumah sakit Aminah Kota Blitar, namun nyawa Dimas tidak tertolong.
BACA JUGA:
Unjuk Rasa di Kejari Kabupaten Blitar, Ingatkan untuk Usut Dugaan Korupsi Sewa Rumdin Wabup
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Lahan Perhutani, Diduga ODGJ Kelaparan
Jamasan Gong Kiai Pradah, Tradisi Pemkab Blitar Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda
Kebakaran di Srengat Blitar Telan Satu Korban Tewas, Diduga Akibat Korsleting
"Setelah diimunisasi masih bisa beraktivitas seperti biasa," papar Krisna, Kamis (24/8).
Kata Krisna, pasca kematian Dimas, pihaknya melalui Komda Kipi Kabupaten Blitar sudah menelusuri dan mengumpulkan data di lapangan. Kemudian data tersebut diserahkan kepada pemerintah provinsi Jawa Timur. Krisna menyebutkan berdasarkan informasi yang ia terima dari Dinkes Provinsi, Dimas memang memiliki riwayat GE (Gastroenteritis) atau penyakit infeksi pada perut. Kata Krisna, imunisasi MR tersebut waktunya bersamaan atau berdekatan dengan sakit GE.
"Sebenarnya yang berhak memberikan statement lebih lanjut adalah Dinkes Provinsi Jatim, karena semua laporan sudah kami serahkan ke Dinkes Provinsi," ungkap Krisna.
Simak berita selengkapnya ...