16 Desa di Blitar Kesulitan Air Bersih, BPBD Klaim Kekeringan Belum Darurat
Wartawan: Akina Nur Al Ana
Selasa, 19 September 2017 12:56 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Blitar mengatakan bahwa kekeringan yang menimpa sejumlah desa di Kabupaten Blitar belum belum masuk tahap darurat. Pernyataan itu diungkapkan kepala BPBD Kabupaten Blitar, Heru Irawan.
Heru mengakui saat ini 16 desa yang tersebar di lima kecamatan, di antaranya Wates, Binangun, Panggungrejo, Bakung, dan Wonotirto mulai kesulitan mendapatkan air, karena beberapa sumur dan mata air yang biasanya digunakan sebagai sumber air sudah mulai mengering. Namun hanya sebatas kesulitan mendapatkan air bersih saja yang memang biasa terjadi di wilayah Blitar selatan setiap tahunnya. Selain mencari sumber lain yang masih memancarkan sumber air, kesulitan itu juga masih bisa diatasi dengan melakukan dropping air bersih.
BACA JUGA:
Kota Blitar Tak Luput dari Kekeringan, Pemkot Lakukan Dropping Air Bersih
Sejumlah Mata Air Menyusut, Warga Terpaksa Gunakan Air Keruh
Polisi Dropping Air Bersih ke Desa Terdampak Kekeringan di Blitar Selatan
Bantu Kekeringan di Wilayah Selatan, Polres Blitar Salurkan 13 Ribu Liter Air Bersih
"Memang ada 16 desa yang kesulitan air bersih, namun masih bisa diatasi, jadi belum masuk ke tahap yang sangat darurat dan membutuhkan penanganan lebih, karena tidak berpengaruh besar. Misalnya hingga mempengaruhi stok pangan," jelas Heru Irawan, Selasa (19/9).
BPBD sendiri hingga saat ini terus melakukan dropping air bersih di empat desa yang membutuhkan suplai air bersih cukup banyak. Sementara untuk 12 desa sisanya dropping air bersih dilakukan setiap empat hari sekali. Tercatat dua hingga tiga tangki berisi 600 liter air bersih disalurkan untuk memenuhi kebutuhan warga.
Simak berita selengkapnya ...