Sejumlah Mata Air Menyusut, Warga Terpaksa Gunakan Air Keruh
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Rabu, 30 Oktober 2019 18:50 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kemarau panjang membuat warga Dusun Sumberkembar, Desa Sumberkembar, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar mengalami krisis air bersih. Sumur-sumur milik warga mengering, sementara sumber mata air mulai menyusut sehingga kondisi airnya keruh.
Dalam keseharian, untuk mencukupi kebutuhan air bersih, warga desa memanfaatkan mata air Sumberjambe. Di sumber air tersebut, masyarakat meletakan sekitar 43 pompa air yang disambung dengan pipa paralon untuk mensuplai air ke rumah-rumah warga. Satu pompa air biasanya digunakan empat hingga lima kepala keluarga.
BACA JUGA:
Kota Blitar Tak Luput dari Kekeringan, Pemkot Lakukan Dropping Air Bersih
Polisi Dropping Air Bersih ke Desa Terdampak Kekeringan di Blitar Selatan
Bantu Kekeringan di Wilayah Selatan, Polres Blitar Salurkan 13 Ribu Liter Air Bersih
Kemarau Panjang, Warga Desa Tugurejo Blitar Selatan Terpaksa Pakai Air Kotor
Namun sejak memasuki musim kemarau sejak Mei 2019 lalu, perlahan-lahan mata air menyusut hingga membuat air keruh.
"Airnya mulai keruh sejak tiga hari terakhir ini. Biasanya sama warga didiamkan dulu hingga kotoran mengendap baru digunakan. Kondisi ini mungkin karena sumber sudah mulai menyusut. Sementara di sini dari 400-an KK mayoritas ngambil di sini," ungkap Sunardi, Kepala Dusun Sumberkembar, Desa Sumberkembar, Rabu (30/10/2019).
Sunardi menuturkan, debit air di musim kemarau panjang ini berkurang cukup banyak. Di mata air yang memiliki kedalaman sekitar 7 meter itu, hanya tersisa genangan air yang tingginya hanya sekitar 1 meter.
Simak berita selengkapnya ...