300 Komunitas Warga Kediri Punguti Sampah di Goa Selomangleng
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Arif Kurniawan
Minggu, 08 Oktober 2017 18:26 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 300 komunitas di Kota Kediri melakukan aksi memungut sampah di Kawasan Goa Selomangleng, Minggu (8/10). Aksi bersih-bersih itu merupakan bukti kecintaan dan kepedulian masyarakat Kediri terhadap lingkungan.
Wakil Wali Kota Kediri, Lilih Muhibah mengatakan, sejauh ini Pemkot Kediri gencar memprioritaskan penataan lingkungan termasuk d idalamnya tentang penanganan sampah. Aksi clean up Kediri seperti itu juga sempat dilakukan di wilayah bantaran Sungai Brantas.
BACA JUGA:
Polres Kediri Kota Tangkap Pelaku yang Aniaya Adik Kadungnya hingga Tewas, Apa Motifnya?
Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan, Pj Wali Kota Kediri Paparkan Sejumlah Program
Prawoto, Pensiunan PNS di Kota Kediri Rasakan Manfaat Program JKN di Usia Senja
Di Sosialisasi KITA, Pj Wali Kota Kediri Dorong Kemudahan Warga dalam Administrasi Kependudukan
"Kita ingin wujudkan Indonesia bebas sampah 2020. Kita harap masyarakat juga ikut mewujudkannya, sehingga jika menemui sampah sembarangan agar dibuang pada tempat sampah," ujarnya di lokasi clean up.
Lebih lanjut, Ning Lik sapaan akrab Wakil Wali Kota ini berharap agar aksi peduli sampah tidak hanya dilakukan di lokasi terpilih saja. "Tanpa adanya dukungan masyarakat, Pemkot Kediri akan berat untuk mewujudkan Kota Kediri bebas sampah," imbuhnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri Didik Catur berharap, acara tersebut rutin dilakukan dengan melibatkan komunitas pemerhati lingkungan, pelajar, mahasiswa dan rumah zakat. "Kegiatan ini agar mengedukasi masyarakat yang nantinya tidak membuang sembarangan. Sehingga kita semua dapat peduli dengan lingkungan sekitar," jelasnya.
Didik mengungkapkan, selama ini DLHKP Kota Kediri dalam menekan volume sampah yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terus melakukan sejumlah kegiatan di TPS tiap kelurahan.
Salah satu upayanya melalui pengelolaan sampah rumah tangga oleh masyarakat secara mandiri. "Masyarakat kita ajak untuk memperhatikan lingkungannya, dengan memilih dan memilah sampah yang masih dapat didaur ulang atau dimanfaatkan menjadi barang bernilai," ucapnya.
Saat ini, lanjutnya, upaya pemerintah mencari inovasi dalam pemanfaatan sampah. "Rencananya, tahun depan kita dapat mewujudkan sampah di tiap TPS Kelurahan dapat dimanfaatkan menjadi biogas, kompos hingga listrik oleh masyarakat," tandasnya. (rif/ian)