Pasca Jebol Akibat Banjir Bandang Semeru, DAM Kali Asem yang Jebol Ditahan Sak Pasir
Wartawan: Imron
Senin, 09 Oktober 2017 23:36 WIB
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Pemkab Lumajang dan UPT Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Provinsi Jawa Timur langsung turun tangan mengatasi jebolnya dam Kali Asem, akibat banjir bandang Semeru. Senin (9/10), tim itu datang ke lokasi dan melakukan penanganan.
Penanganan darurat itu dilakukan dengan menahan melalui tumpukan sak pasir. Langkah itu dilakukan menyusul ancaman banjir lahar hujan susulan kiriman dari Gunung Semeru yang datang sewaktu-waktu. Apalagi, kondisi DAM jebol tersebut membuat was-was warga yang bermukim di sekitar bantaran kali asem. Akibat banjir tersebut, sebagian pondasi rumah warga rusak.
BACA JUGA:
Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru
Kamis Pagi ini, Gunung Semeru Alami Erupsi Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Santuni Korban Longsor Lumajang, Pj. Gubernur Jatim Pastikan Pencarian Korban Terus Dilakukan
Satu Korban Tanah Longsor Tambang Pasir Lumajang Ditemukan, BPBD Hentikan Pencarian Sementara
Bupati Lumajang Drs. As'at Malik bersama Kepala UPT DPU Provinsi Jatim, Kepala BPBD Lumajang, Kepala DPUTR dan instansi terkait, menginginkan perbaikan, sehingga tidak meresahkan warga sekitar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang Ir Teguh Widjanarko mengatakan, BPBD, DPUTR dan UPT Pengairan Provinsi Jatim, akan melakukan penanganan terhadap tanggul yang jebol akibat banjir bandang.
"Kita telah melakukan koordinasi bersama untuk mengatasi tanggul jebol di sungai kali asem Minggu kemarin," kata Teguh.
Dari koordinasi telah dikepakati, penanganan tanggul akan dikerjakan oleh UPT DPU Pengairan Provinsi Jatim, sementara penanganan bangunan Dam akan dikerjakan oleh DPUTR Kabupaten Lumajang.