Inilah Wajah yang Terpapar Matahari selama 28 Tahun, Keriput Sebelah
Editor: Choirul
Wartawan: -
Minggu, 28 Januari 2018 22:27 WIB
LONDON, BANGSAONLINE.com - Sebuah tekstur mengejutkan terjadi pada wajah seseorang pengemudi truk, setelah terpapar matahari secara konsisten selama 28 tahun.
Diterbitkan di New England Journal of Medicine, foto pria berusia 69 tahun ini tampak lebih tua di satu sisi wajahnya. Setelah diperiksa, sisi kiri wajahnya ditemukan memiliki tanda-tanda sindrom Favre-Racouchot, yang dikenal sebagai 'dermatoheliosis'.
BACA JUGA:
Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN
Ingin Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit? RSU Kusuma Pamekasan Perkenalkan Metode ILA WELA
Anti Belang, ini Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif
Pj Gubernur Jatim dan Menteri Kesehatan Resmikan Layanan Imunoterapi Kanker di RS Bhayangkara
Selama 28 tahun, sisi kiri wajah pengemudi truk terkena sinar UVA yang masuk melalui jendela kendaraannya. Hasilnya, sisi wajah kanannya yang relatif tertutup tidak seberapa keriput. Sedangkan sisi kiri wajahnya semakin tebal (sebuah proses yang disebut dermatoheliosis unilateral).
Sinar UVA mampu menembus melalui jendela kaca dan awan dan paparan kronis dapat menyebabkan kerusakan serat elastis pada kulit - yang menjelaskan keriput dalam. Sayangnya, hampir tidak mungkin untuk menghindari sinar UVA. Menurut Skincancer.org, radiasi UV hampir 95% mencapai permukaan bumi.
Selain penuaan kulit, radiasi UV juga membawa risiko kanker kulit, karena pemecahan DNA dan toksisitas langsung. Jadi sangat penting bahwa Anda menggunakan suncream, bahkan saat mendung. Sedangkan untuk pengemudi truk, dia direkomendasikan untuk mulai menggunakan retinoid topikal, tabir surya dan untuk secara teratur memeriksa tanda-tanda kanker kulit. (*)
sumber : metro.co.uk