Dua Warga Mojokerto Meninggal Akibat DBD, Dinkes Ngaku Belum Tahu | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dua Warga Mojokerto Meninggal Akibat DBD, Dinkes Ngaku Belum Tahu

Wartawan: Soffan
Jumat, 02 Februari 2018 20:59 WIB

Pintu masuk Dusun Kertoharjo, Desa Kintelan, Puri, Mojokerto (kiri) dan Kepala Dusun Kertoharjo Matali (kanan).

Sementara fogging dari Puskesmas Puri baru dilakukan 11 Januari lalu. Namun, penyebaran DBD tetap saja tak terbendung. "Warga fogging swadaya karena pemerintah tak juga turun tangan. Akhirnya orang tua salah satu korban memberi uang untuk beli obat fogging," terangnya.

Kasus DBD ini rupanya belum didengar oleh Pemkab Mojokerto. Meskipun petugas dari Puskesmas Puri sudah datang ke Dusun Kertoharjo dan melakukan fogging.

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra mengaku belum menerima laporan adanya kasus DBD di wilayahnya. "Tidak ada laporan dari Puskesmas Puri. Tadi saya sudah tanyakan ke kepala puskesmasnya, tidak ada laporan, datanya tidak ada yang masuk," tandasnya.

Seperti diinformasikan untuk orang dewasa jumlah trombosit ada sebanyak 150.000-400.000 sel/mm kubik. Sementara untuk anak-anak 150.000-450.000 sel/mm kubik. (sof/ian)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video