Wujudkan Desa Mandiri, DPRD Gresik Berharap P3D Hasilkan Perangkat Desa Berkualitas
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Selasa, 06 Februari 2018 12:13 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Mencuatnya dugaan kasus penyimpangan dalam rekrutmen perangkat desa Pemkab Gresik melalui Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa (P3D) dikhawatirkan berimbas terhadap program "Desa Mandiri" yang saat ini tengah digelorakan oleh kota pudak.
Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Qolib berharap P3D dapat menghasilkan perangkat yang produktif sehingga berdampak positif terhadap terwujudnya program Desa Mandiri.
BACA JUGA:
Cagak Agung Gresik Jadi Percontohan Desa Berdaya di Jatim
4 Pimpinan DPRD Gresik Bisa Dilantik Bersamaan, Jika SK Mujid Riduan dari Gubernur Turun Minggu ini
Dimediasi Camat Kebomas, Konflik Kepengurusan LPMK Gulomantung Berakhir Damai
Begini Cara Pemdes Sekarkurung Gresik Antisipasi TBC
Dalam sejumlah kesempatan bertemu masyarakat, khususnya aparatur desa, Nur Qolib mengaku selalu menyosialisasikan program Desa Mandiri
Seperti dalam momentum sosialisasi Perda (peraturan daerah) yang dihasilkan DPRD Gresik maupun pemerintah pusat. "Tujuan mendasar di balik DPRD gencar sosialisasi regulasi tersebut karena kami ingin agar desa di Kabupaten Gresik menjadi Desa Mandiri," jelas politikus PPP ini.
"Namun untuk mewujudkannya dibutuhkan infrastruktur Pemdes yang handal. Makanya, rekrutmen P3D ini diharapkan bisa menghasilkan perangkat desa yang handal sehingga Desa Mandiri bisa terwujud," harap pria asal menganti ini.