Relawan Gresik Siap Menangkan Khofifah-Emil Dengan Raihan 70 Persen Suara | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Relawan Gresik Siap Menangkan Khofifah-Emil Dengan Raihan 70 Persen Suara

Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Senin, 12 Februari 2018 01:40 WIB

Cawagub Jatim Emil Elistianto Dardak bersama relawan Gresik. Foto: SYUHUD A/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah petinggi partai, kiai, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Kabupaten Gresik menggelar pengukuhan tim relawan Khofifah-Emil di kediaman Dewan Syuro DPC PKB Gresik KH. Robbach Ma'sum, di Jalan Kalimantan, GKB, Minggu (11/2/2018).

Pengukuhan itu juga dihadiri sejumlah kiai sepuh, di antaranya Rais Syuriah PCNU Gresik KH. Mahfud Ma'sum, KH. Asep Syaifudin Halim, Pendiri RGS H. M. Khozin Ma'sum, Bupati Bojonegoro Suyoto, Penasehat Nasdem Jatim Maskur Hasyim, Wakil Ketua PKB Gresik Irsyadul Ibad Zarohim, dan anggota tim Khofifah-Emil Husnul Khuluq.

Selain itu, petinggi partai pengusung Cagub-Cawagub Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak, yakni Ketua DPD PAN Khamsun, Ketua PPP Achmad Nadir, Ketua DPD Golkar Ahmad Nurhamim, Ketua Baitul Muslim Indonesia (Bamusi) Gresik H. Askabul, Irfan Khoiri (Nasdem), dan Entis Sutisna (PD).

Dalam pengukuhan tersebut juga dilakukan deklarasi yang dipandu oleh tim pemenangan Khofifah-Emil Muslih Hasyim. Usai pengukuhan, semua relawan mengaku siap memenangkan Khofifah-Emil di Kabupaten Gresik pada Pilgub 27 Juni 2018 mendatang dengan perolehan 70 persen suara.

Dalam kesempatan itu, KH Robbach Robbach Ma'sum selaku tuan rumah mengungkapkan alasan dirinya mbalelo, alias tak segaris dengan kebijakan PKB yang mendukung Gus Ipul-Puti. “Ini adalah keyakinan. Saya tak mbalelo dari partai. Saya memilih Khofifah-Emil karena keyakinan," ujarnya.

Sementara KH. Asep Syaifudin Halim di hadapan para relawan menyatakan sudah menyiapkan undian umroh dan pemotongan sapi apabila Khofifah-Emil. "Semuanya 100 persen biaya dari saya pribadi," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan alasan mengapa menghukumi memilih Khofifah-Emil fardlu ain. “Menurut saya, Khofifah adalah sosok figur yang serba bisa. Semasa Presiden Gus Dur (KH.Abdurahman Wahid) sukses jadi menteri. Begitu juga saat Presiden Jokowi menjadi Mensos juga sukses. Sementara Emil yang dipilih mendampingi Khofifah dari hasil istikharah kiai adalah sosok pemuda yang potensial. Dan seorang ekonom yang cerdas. Kalau Khofifah-Emil jadi (terpilih,red) pada Pilgub Jatim, maka akan diagendakan bertemu dengan ulama.

Pertemuannya di pondok pesantren (Ponpes), bukan di gedung Grahadi. Sebab, kalau di Grahadi saya tak hadir. Nanti kiai kasih masukan. Yang nyangoni kiai bukan mereka (Khofifah-Emil), tapi saya," janjinya.

Hal yang sama diungkapkan KH. Mahfud Ma'sum. Menurutnya, memilih pemimpin sangat penting karena akan dipertanggunhjawabkan kepada Allah. “Para kiai sebelum menjatuhkan pilihan kepada Khofifah-Emil bermusyawarah dan istikharah utk menentukan pilihan pemimpin yang baik. Semuanya untuk kepentingan Jatim dan mencari Ridho Allah SWT," katanya.

“Para kiai memilih Khofifah karena sosok pemimpin yang tepat untuk masyarakat Jatim. Saat jadi Menteri Sosial adalah barometer kalau dia adalah pemimpin yang baik,” jlentreh kakak kandung KH. Robbach Ma'sum ini.

Sementara Cawagub Emil Elestianto Dardak berterimakasih atas dukungan yang diberikan oleh para ulama. Dia mengajak kepada para relawan agar berpikir menjadi yang terdepan.

“Mengapa harus memilih Khofifah, sebab ia adalah sosok pemimpin yang sudah teruji. Hampir 4 tahun diuji di Mensos, Bu Khofifah pun sukses. Makanya sudah waktunya Srikandi Indonesia ini turun di Jawa Timur untuk tanah kelahirannya," pungkasnya. (hud/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video