​Emil Paparkan Cara Jitu Jadikan Jatim Lokomotif Ekonomi Nasional | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Emil Paparkan Cara Jitu Jadikan Jatim Lokomotif Ekonomi Nasional

Wartawan: -
Jumat, 16 Maret 2018 00:40 WIB

Emil Elistianto Dardak menyampaikan pidato pada Rapat Kerja dan Konsultasi Provinsi Tahun 2018 Asosiasi Pengusaha Indonesaia (APINDO) Jawa Timur, Kamis (15/3/2018). Foto: istimewa

Tak hanya persaingan antar negara namun tantangan lain misalnya beberapa isu dalam dunia ketenagakerjaan di Indonesia yakni digitalisasi dan otomatisasi oleh karenanya menurutnya Jawa Timur membutuhkan lompatan yang luar biasa agar Jawa Timur mampu beradaptasi dalam perubahan.

”Oleh karenanya infrastruktur adalah prasyarat penting untuk meningkatkan daya saing. Kita melihat bahwa infrastruktur masih berfokus pada gerbang Kertasusila, sebagai contoh ingin memajukan Madura dengan adanya jembatan suramadu tetapi sebenarnya untuk berkembang lebih pesat lagi maka pesisir utara Madura harus didorong sebagai gerbang koridor maritim yang ada di utara Pulau Jawa. Konektivitas selatan ke utara yang memang benar-benar kuat sebagai penghubung Suramadu dan pelabuhan Tanjung Bulu Pandan, oleh karenanya aksebilitas menjadi kunci dalam meningkatkan ekonomi Jawa Timur,” kata suami Arumi Bachsin ini.

Bupati nonaktif Trenggalek ini juga mencontohkan upaya dirinya bersama bersama 8 kepala daerah untuk membuka bandara udara dengan membuat petisi di tahun 2016 supaya Menkopolhukam dan Presiden membuka akses udara. Upaya ini berhasil dan dilakukan rapat terbatas dan saat ini akan dibangun bandara di daerah Mataraman. Tak hanya itu Trenggalek juga akan membangun pelabuhan barang di Trenggelaek untuk mewujudkan poros maritim dunia dari pesisir selatan Indonesia.

Pelabuhan barang rintisan di Trenggalek ini akan membantu jalur perdagangan baru misalnya ke Cilacap, Banyuwangi bahkan luar pulai yakni Bali. Upaya-upaya ini menurutnya akan mebantu mendongkrak perekonomian Jawa Timur.

Lebih lanjut Emil memaparkan untuk menjawab era digitalisasi yakni pengabdian Jatim Kerja yang nantinya akan dibangun Millennial Job Center dan Science Techno Park Dream Team. Millenial Job Center berfungsi untuk membangun profesionalisme di bidang-bidang yang dimiliki oleh generasi pemuda-pemuda di Jawa Timur agar terampil dan berdaya saing.

”Kita menyadari profesi yang sekarang berkembang bukan orang kantoran namun kantor ada dimana-dimana semisal cafe mereka buka laptop memanfaatkan wifi dan merka tidak hanya facebookan namun bekerja lewat dunia digital. Jadi ke depan banyak yang membutuhkan keahlian-keahlian khusus dan profesionalisme yang aset terbesarnya adalah kepercayaan dan kredibilitas dari klien. Disini kita mengubah paradigma para pemuda dari mencari kerja menjadi mencari klien,” pungkasnya.

Tak hanya itu di sektor industri Emil berharap agar ke depan industri Jawa Timur harus membangun industri turunan kedua atau ketiga agar daya saing industri Jawa Timur semakin kuat. Emil melihat bahwa problem industri Jawa Timur adalah bahan baku, oleh karenanya menurutnya industri Jawa Timur ke depan harus fokus kepada industri turunan kedua atau ketiga, karena jika bersaing dengan mengandalkan industri yang primer maka akan bersaing dengan industri di luar pulau Jawa.

”Saat ini industri primer yang sekedar langsung mengolah sumber daya alam menjadi produk sekunder sudah mulai berkembang di luar pulau, sehingga kita bersaing dengan pabrik-pabrik di luar sana, inilah tugas pemerintah untuk menciptakan peluang industri turunan kedua atau ketiga. Kalau getah pinus bisa menjadi gondorukem atau terpentin maka bisa diolah lagi hingga menjadi tiner, tinta dan cat. Produk-produk inilah yang harus masuk ke Jawa Timur, industri kita harus lari ke arah derivatif ke tiga atau keempat,” pungkasnya. (*)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video