Dua Orang Meninggal, Begini Kronologi Putusnya Jembatan Babat-Widang
Editor: Suwandi
Wartawan: Gunawan Wihandono
Selasa, 17 April 2018 13:01 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ambruknya jembatan Babat yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan ternyata membawa korban jiwa, Selasa (17/4).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada dua korban meninggal akibat peristiwa itu, yakni seorang sopir dan kernet dari salah satu truk yang tercebur di sungai Bengawan Solo. Hingga saat ini, dua korban tersebut masih terjebak dalam kabin truk.
BACA JUGA:
Belum Genap Sebulan Diperbaiki, Jembatan Damseng Senori Sudah Rusak
Sempat Molor, Proyek Jembatan Dam Seng Senori Tuban Akhirnya Hampir Selesai
Warga Keluhkan Progres Proyek Jembatan Damseng, Kini Jalan Darurat pun Putus Diterjang Banjir
Tahun ini, Pemkab Tuban Berjanji Bangun Jembatan Glendeng
Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab ambruknya jembatan tersebut. Diduga, ruas baja penahan jembatan tidak sanggup menahan beban di atasnya sehingga patah dan ambruk.
Namun dari pantauan BANGSAONLINE.com, ada tiga buah truk dan sebuah sepeda motor yang tercebur ke sungai. Hingga berita ini diterbitkan petugas masih melakukan proses evakuasi kedua korban yang masih terjebak di dalam kendaraan.
Warga setempat, Warti, mengatakan bahwa ambruknya jembatan tersebut berlangsung cepat. "Tidak tahu mas, tahu-tahu warga sudah bergerombol. Jembatan ini juga sudah lama dibangun, mungkin karena faktor usia," katanya.
Merunut informasi yang tersebar di aplikasi chatting WhatsApp, jembatan itu ambruk sekitar pukul 11.00 WIB. Jembatan yang ambruk ada di sisi barat wilayah Kecamatan Widang.
Tiga truk yang menjadi korban adalah dump truk muat limbah smelter, dan dua truk tronton muat pasir. Satu sepeda motor dikabarkan juga ikut tercebur. (gun/rev)
(Salah satu korban yang berhasil dievakuasi)