Saling Memaafkan di Musala, Budaya yang Masih Diuri-Uri Warga Pacitan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Saling Memaafkan di Musala, Budaya yang Masih Diuri-Uri Warga Pacitan

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Sabtu, 16 Juni 2018 09:45 WIB

Budaya saling bermaafan juga biasa dilakukan di Balai Desa. foto: ist

Meskipun sudah bertemu di musala, tak jarang dari warga juga saling bertandang dengan tetangga. Namun juga tak sedikit dari mereka lantas pulang mudik atau bertandang ke rumah saudaranya yang berjauhan.

"Seakan mereka sudah plong setelah saling bermaafan. Sebab tetangga itu ibarat saudara dekat. Untuk itu mereka memang mengutamakan saling bersilaturahmi berbarengan dengan salat id," timpal Erna, warga lainnya.

"Memang tidak semua warga saling datang ke rumah. Sebab ibarat 'hutang' seakan sudah terlunasi saat berada di musala. Hanya beberapa warga utamanya yang sudah tua, jompo atau tengah sakit, selalu kebanjiran tamu untuk sekadar bersilaturahmi meminta maaf. Tradisi ini akan terus diuri-uri hingga anak cucu kita nantinya," tukas Erna.

Sementara itu, budaya semacam itu sepertinya juga banyak dilanggengkan oleh warga di desa-desa lainnya. Sebab selain lebih praktis, juga dinilai lebih bernilai sakral dalam merayakan hari kemenangan. (yun/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video