Gara-gara Postingan Berisi Hinaan Terhadap Manajer Persatu, Pemuda ini Berurusan dengan Polisi
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Gunawan Wihandono
Jumat, 07 September 2018 18:55 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gara-gara postingan bernada hinaan di media sosial (medsos) Facebook, EAS (29) warga Desa Kembangbilo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban terpaksa harus berurusan dengan polisi, Jumat (7/9).
Kasus ini bermula dari postingan EAS menggunakan akun Facebook bernama 'Blanc' yang mengkritik manajer klub sepakbola Persatu Tuban, Fahmi Fikroni.
BACA JUGA:
Viral Aksi Pengeroyokan di Pantai Semilir Tuban, Kades Janji Tak Terulang Kembali
Seorang Nenek Nekat Telanjang Bulat dan Teriak Nama Jokowi di PN Tuban, Ada Apa?
Viral Kasus Penganiyaan dan Dugaan Pencabulan di Tuban Berujung Saling Lapor Polisi
Viral, Video Aksi Bullying Siswa SMP Negeri di Tuban
"Fikroni iso mimpin Persatu po ra. A***. Ora usa dadi manager nek mek gaya tok. A***. (Fikroni bisa memimpin Persatu atau tidak. A***. Tidak usah jadi manajer kalau cuma gaya saja. A***)," tulis akun Blanc.
Postingan tersebut dengan cepat menjadi viral, namun segera dihapus oleh EAS setelah diingatkan oleh beberapa pihak. Namun, karena terlanjur viral di masyarakat, EAS selaku pemilik akun akhirnya dilaporkan ke pihak berwenang.
Ia pun dipanggil ke Mapolres Tuban. Beruntung, Fahmi Fikroni memaafkan pelaku dan akhirnya kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Fahmi Fikroni memilih memaafkan perbuatan pelaku karena yang bersangkutan juga mengakui kesalahannya.
"Setelah dilakukan pertemuan sengan pelaku beserta keluarga dan kepala desa, saya sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan," ucap Fikroni yang juga anggota DPRD Tuban itu.
Menurutnya, di era kebesasan ini semua orang berhak mengkritik dan berpendapat, namun harus tetap mengedepankan etika dan kesopanan. Ia berharap, kasus ini menjadi pembelajaran para pengguna medsos lainnya, agar bijak menggunakannya.
"Boleh saja mengkritik, namun dengan cara yang lebih sopan dan santun. Menulislah dengan baik di medsos, jangan bernada provokatif. Semoga ini yang terakhir kalinya," pungkasnya.
Di sisi lain, EAS mengaku kapok atas peristiwa tersebut. Apalagi, kasus tersebut membuatnya menjalani penahanan selam semalam di Polres Tuban. "Menyesal mas, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi, postingan itu juga sudah saya hapus," ucap EAS. (gun/rev)