Silaturahmi ke Kapolda Jatim, Tokoh Agama PGPI Siap Perangi Berita Hoax
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Anatasia Novarina
Kamis, 04 Oktober 2018 18:20 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tokoh agama dari Keuskupan dan Persatuan Gereja Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) bersilahturahmi ke Kapolda Jatim dan PJU dalam acara coffe morning dalam tema Tangkal Hoax di Mapolda Jatim, Kamis (4/10).
"Ini adalah tindak lanjut untuk silaturahmi dengan komunitas - komunitas yang mana hari ini kami dengan gereja PGPI dan Keuskupan," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan
BACA JUGA:
Modal Pistol Mainan, 4 Pria di Sidoarjo Pura-Pura Jadi Polisi Peras Pemakai Sabu
Roadshow Polda Jatim Ajak Insan Media se-Madura Jaga Kondusifitas Pilkada Serentak 2024
Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Jatim Terima 5 Penghargaan Dari Kapolda
Temuan 21 Potongan Tulang Manusia di Surabaya Diperkirakan Lebih Dari Dua Orang
Silaturahmi dibangun, kata Kapolda, untuk mewujudkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Jawa Timur melalui peran serta para pemuka agama dengan cara menyampaikan pesan perdamaian kepada umatnya. Terutama dalam menyikapi banyaknya berita hoax serta ujaran kebencian.
"Mulai tokoh-tokoh agama ini untuk bisa ikut aktif terutama yang saat ini banyaknya berita-berita hoaks, ujaran kebencian untuk saling menjaga," lanjutnya
Menghadapi Pemilu 2019, Kapolda Jatim juga meminta peran serta pemuka agama turut serta mensukseskan pelaksanaan agenda nasional tersebut, "Untuk mengamankan situasi keamanan di Jawa Timur," imbuhnya
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum PGPI Pdt. Rudolf F Polimpung mengatakan, akan mendukung sepenuhnya upaya menjaga Kamtibmas dimulai dari lingkungan gereja.
"Umat dan jemaat yang kami pimpin jangan sampai termakan hoax," katanya.
Pihaknya juga membentuk Tim Doa Khusus untuk keselamatan bangsa Indonesia serta para pemimpin, berharap semoga Jawa Timur terhindar dari perlakuan intoleransi, radikalisme dan SARA.
"Kami mengimbau kepada gereja dan seluruh masyarakat agar kita bersama-sama menanggulangi berita-berita hoaks," tutupnya. (ana/ian)