Jagung Langka, Peternak Bawa Kandang Ayam ke Kantor Pemkab Blitar
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Akina Nur Alana
Senin, 15 Oktober 2018 16:00 WIB
Sukarman menambahkan kebutuhan jagung bagi peternak se Kabupaten Blitar mencapai 1.000 hingga 1.500 ton per hari. Jika jagung tetap langka dan harganya tinggi, peternak terancam gulung tikar.
"Jelas jika tidak segera ditangani kerugian peternak akan semakin besar bahkan terancam gulung tikar. Kami minta dalam seminggu hingga dua minggu kedepan stok jagung kembali normal kalau tidak kami akan bergabung dengan peternak dari daerah lain untuk meluruk ke Istana Negara," tegas Sukarman.
Peternak kemudian ditemui sejumlah kepala instansi terkait seperti Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, dan Bagian Perekonomian Pemkab Blitar.
Diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Dicky Cobandono, Pemkab Blitar menyatakan memahami situasi yang dihadapi para peternak. Namun Pemkab belum bisa berbuat banyak. Namun kata Dicky, Pemkab Blitar akan berupaya untuk membantu dengan bersurat kepada Menteri Pertanian.
"Kami akan menyampaikan hal ini kepada atasan. Selain itu kami juga berkirim surat kepada menteri pertanian terkait hal ini," pungkasnya.
Massa kemudian membubarkan diri setelah memberikan ayam dan telur kepada perwakilan Pemkab Blitar. (ina/dur)