Imbas Tertundanya Revitalisasi Pasar Blimbing, 2 Keluarga Pedagang Hidupnya Berantakan
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Iwan Irawan
Kamis, 18 Oktober 2018 18:52 WIB
Ia juga menyesalkan sikap dan ketidaktegasan Pemkot Malang melalui Dinas Perdagangan yang membiarkan pedagang Pasar Blimbing terkatung-katung hingga banyak yang gulung tikar.
"Kami anggap Pemkot Malang (dinas perdagangan) tidak bertanggung jawab. Mestinya Pemkot bertanggungjawab, dengan cara mencarikan solusi atas polemik tersebut," cetusnya.
Kerugian dan keterpurukan tidak dialaminya sendiri, melainkan juga ada pedagang lainnya mengalami hal serupa, yakni Takad, pedagang sembako. "Takad sampai diceraikan oleh istrinya dan sempat masuk ke RS jiwa, akibat polemik Pasar Blimbing yang berkepanjangan," ucap Kamat.
Sementara M. Nurwidianto, Kabag Humas Kota Malang menyampaikan bahwa saat ini Wali Kota Malang masih ingin memastikan aturan hukum terkait polemik Pasar Blimbing.
"Kita melihatnya secara keseluruhan, bukan orang per orang (individu). Permasalahan pasar Blimbing tetap menjadi atensi Wali Kota Malang, tapi tetap melihat legal standingnya (aturan hukumnya)," pungkasnya. (iwa/thu/ian)